Shaedon Sharpe Dapatkan Kontrak Baru di Blazers. Portland Trail Blazers baru saja mengunci masa depan cerah dengan perpanjangan kontrak empat tahun senilai 90 juta dolar untuk Shaedon Sharpe, guard berusia 22 tahun yang jadi salah satu talenta muda paling menjanjikan di liga. Kesepakatan ini diumumkan pada 19 Oktober 2025, tepat sebelum musim reguler 2025/26 dimulai, dan langsung jadi sorotan utama di kalangan penggemar Blazers yang haus akan gebrakan. Sharpe, yang dipilih di posisi ketujuh draft 2022, telah berkembang pesat dari rookie pemalu jadi ancaman dua arah di lapangan. Kontrak ini bukan sekadar angka; ia sinyal komitmen Blazers bangun inti muda di sekitar Sharpe, Anfernee Simons, dan Scoot Henderson. Di tengah rebuild yang sedang berjalan, kesepakatan ini beri harapan baru bahwa Blazers siap naik kelas, terutama setelah musim lalu finis di papan bawah Barat dengan rekor 21-61. Sharpe sendiri bilang dalam pernyataan singkat, “Saya bahagia tinggal di sini, ini rumah saya.” Musim ini, dengan pelatih Chauncey Billups yang tetap pegang kendali, Sharpe diproyeksi main 28 menit per laga—cukup untuk ia bukti nilai kontrak barunya. BERITA CASINO
Perkembangan Karir Sharpe yang Mengesankan: Shaedon Sharpe Dapatkan Kontrak Baru di Blazers
Shaedon Sharpe tak langsung jadi bintang saat debut di musim 2022/23; ia lebih seperti biji yang tumbuh pelan tapi pasti. Dipilih dari Kentucky, Sharpe awalnya kesulitan adaptasi: hanya main 32 laga dengan rata-rata 2.2 poin per laga, terbatas menit karena cedera bahu dan kurangnya kesempatan. Tapi musim kedua 2023/24 jadi titik balik: ia loncat jadi starter di 44 laga, catat 15.9 poin, 5.0 rebound, dan 2.9 assist per laga, dengan shooting 45 persen dari lapangan dan 37 persen dari jarak tiga poin. Kemampuan atletisnya—dengan vertikal jump 42 inci dan kecepatan sprint 3.2 detik—bikin ia spesialis transisi, sering cetak dunk spektakuler yang viral di media sosial. Musim lalu 2024/25, meski Blazers lagi rebuild, Sharpe tingkatkan lagi: 18.4 poin, 4.8 rebound, dan 3.2 assist dalam 72 laga, termasuk game-high 38 poin lawan Denver Nuggets di mana ia blok tiga tembakan Jamal Murray. Cedera pergelangan tangan di akhir musim batasi ia di play-in, tapi ia pulih penuh saat pra-musim, catat rata-rata 16 poin dan 4 assist dari empat laga. Billups puji ia sebagai “pemain yang tumbuh cepat, siap ambil tanggung jawab besar.” Perkembangan ini bukti kerja keras Sharpe di gym, di mana ia fokus perbaiki handle bola dan shooting off-dribble, ubah ia dari atlet murni jadi guard komplet.
Detail Negosiasi dan Nilai Kontrak yang Strategis: Shaedon Sharpe Dapatkan Kontrak Baru di Blazers
Negosiasi kontrak Sharpe berjalan mulus sejak awal offseason Juli lalu, dipimpin agen Jeff Schwartz dari Excel Sports Management. Sebagai extension rookie tahun keempat, kesepakatan ini mulai berlaku musim 2026/27, gantikan kontrak rookie empat tahun 27 juta dolar yang tinggal satu tahun lagi. Angka 90 juta dolar—dengan 70 juta guaranteed—bikin Sharpe salah satu yang termahal di draft 2022, sebanding dengan Jaden Ivey dari Detroit yang tanda tangan 88 juta. Blazers tak ragu; general manager Joe Cronin bilang ini “investasi jangka panjang untuk inti tim.” Kontrak ini punya klausul player option di tahun keempat, beri Sharpe fleksibilitas, dan potensi insentif berdasarkan All-Star atau playoff berkinerja. Bandingkan dengan Toumani Camara yang juga tanda tangan empat tahun 82 juta dolar kemarin, Blazers tunjukkan komitmen lock up talenta muda sebelum pasar bebas. Sharpe, yang tolak tawaran dari tim lain selama negosiasi, pilih setia karena yakin Blazers beri peran besar. Kesepakatan ini hemat bagi tim: rata-rata 22.5 juta per tahun, lebih rendah dari max extension 120 juta yang bisa ia nego tahun depan. Strategisnya jelas—Blazers hindari risiko kehilangan Sharpe gratis 2026, sambil bangun cap space untuk tambah veteran seperti Dejounte Murray yang dirumorkan.
Dampak Kontrak bagi Blazers dan Ekspektasi Musim Depan
Kontrak Sharpe beri dampak langsung bagi Blazers yang sedang transisi dari era Damian Lillard. Ia jadi pilar backcourt bersama Henderson, ciptakan trio muda dengan Simons yang beri kecepatan dan spacing. Musim lalu, Sharpe kontribusi 25 persen poin transisi Blazers, angka yang naik jadi 30 persen di pra-musim saat ia start tiga laga. Dengan kontrak aman, ia bebas main agresif, target 20 poin dan 4 assist per laga, plus All-Defensive kandidat berkat wingspan 7 kaki yang blok 0.8 tembakan per laga. Bagi tim, ini sinyal rebuild matang: cap hit Sharpe 6.5 juta tahun ini naik gradual, beri ruang tambah shooter seperti Norman Powell. Billups rencanakan ia main small forward di lineup tanpa Anfernee, eksploitasi atletisitasnya lawan wing seperti OG Anunoby. Ekspektasi musim ini: Blazers proyeksi 35 kemenangan, tapi dengan Sharpe sehat, play-in realistis. Penggemar Portland, yang jual jersey Sharpe naik 40 persen pasca-pengumuman, lihat ia sebagai wajah baru franchise. Jangka panjang, kontrak ini bisa bantu Blazers saingi puncak Barat jika tambah piece seperti Chet Holmgren-style big. Sharpe bilang, “Saya siap pimpin tim ini ke playoff.” Dampaknya tak cuma lapangan; ia inspirasi generasi muda di Oregon, dengan klinik basket gratis yang ia rencanakan musim dingin.
Kesimpulan
Perpanjangan kontrak Shaedon Sharpe ke Blazers adalah langkah cerdas yang kunci masa depan cerah bagi tim Barat. Dari perkembangan pesatnya sebagai rookie hingga nilai strategis kesepakatan 90 juta dolar, Sharpe bukti talenta yang layak investasi besar. Dengan peran sentral di rebuild Blazers, ia siap tingkatkan performa dan bawa tim ke level baru musim 2025/26. Penggemar boleh optimis—di usia 22, Sharpe bukan lagi prospek, tapi pilar yang siap cetak sejarah. Blazers kembali jadi tim menarik, dan kontrak ini cuma awal dari cerita sukses panjang.