Steph Curry Bawa Warriors Kalahkan Spurs

steph-curry-bawa-warriors-kalahkan-spurs

Steph Curry Bawa Warriors Kalahkan Spurs. Golden State Warriors kembali menunjukkan gigi tajam mereka dengan mengalahkan San Antonio Spurs dalam laga sengit NBA Cup pada Jumat malam, 14 November 2025, dengan skor tipis 109-108. Steph Curry, sang maestro tembakan jarak jauh, menjadi pahlawan utama malam itu setelah meledakkan 49 poin—rekor musim ini—untuk membalikkan keadaan di menit-menit krusial. Kemenangan ini bukan hanya menambah poin di papan klasemen, tapi juga mengukuhkan Warriors sebagai tim yang tak pernah menyerah, meski sempat tertinggal hingga 15 poin di babak pertama. Di tengah sorotan Victor Wembanyama yang mendominasi paint, Curry membuktikan bahwa pengalaman dan ketepatan bisa mengatasi segalanya. Bagi penggemar, ini adalah pengingat manis bahwa era keemasan Warriors masih menyala terang, siap menyemarakkan musim reguler yang baru bergulir. BERITA BASKET

Performa Gemilang Steph Curry: Steph Curry Bawa Warriors Kalahkan Spurs

Steph Curry tak hanya mencetak angka, tapi benar-benar mengendalikan tempo pertandingan sejak kuarter ketiga. Dengan 49 poin dari 17 tembakan lapangan sukses, termasuk 9 dari 15 percobaan tiga poin, ia memecahkan kebuntuan pertahanan Spurs yang selama ini dikenal rapat. Momen ikonik datang di detik-detik akhir, ketika Curry menyelesaikan and-1 layup untuk mengamankan keunggulan dua poin, diikuti blok krusial dari rekan setimnya. Ini adalah penampilan keduanya berturut-turut melebihi 40 poin melawan Spurs—sebelumnya 46 poin dalam kemenangan 126-104 dua hari lalu—total 95 poin dalam dua laga, rekor langka di sejarah NBA.

Yang membuat Curry istimewa bukan sekadar statistik, tapi bagaimana ia membaca pertahanan lawan. Spurs, dengan Wembanyama yang mencatat 28 poin dan 12 rebound, berusaha menutup jalur drive Curry, tapi ia justru memanfaatkan screen dari big men untuk lepas tembakan off-balance. Pasca-pertandingan, Curry menyebut ini sebagai “malam tim”, meski angkanya mencuri perhatian. Di usia 37 tahun, ia tetap lincah, dengan efisiensi 60 persen dari lapangan dan minim turnover hanya dua kali. Performa ini tak hanya mengangkat Warriors, tapi juga menginspirasi pemain muda seperti Brandin Podziemski, yang belajar langsung dari legenda hidup ini. Curry kini memimpin liga dalam poin per game, membuktikan bahwa ketajamannya tak pudar seiring waktu.

Kontribusi Kolektif Warriors: Steph Curry Bawa Warriors Kalahkan Spurs

Meski Curry menjadi sorotan, kemenangan ini lahir dari usaha tim yang solid. Bench Warriors menyumbang 42 poin, dengan Buddy Hield mencetak 18 poin dari enam tembakan tiga poin, membuka ruang bagi Curry untuk beroperasi bebas. Draymond Green, sebagai jangkar pertahanan, membatasi Wembanyama di paint dengan tiga blok dan enam rebound, sementara Jonathan Kuminga menambah 14 poin dari serangan balik cepat. Pelatih Steve Kerr menerapkan rotasi fleksibel, memanfaatkan switch defense untuk mengganggu pick-and-roll Spurs, yang biasanya mematikan.

Di babak kedua, Warriors bangkit dengan run 20-5, didorong oleh chemistry antarpemain. Gary Payton II berkontribusi dengan steal krusial yang berujung fast break, sementara Kevon Looney membersihkan papan dengan 10 rebound ofensif. Spurs sempat unggul berkat tembakan tiga Devin Vassell, tapi turnover mereka mencapai 14—delapan di antaranya dari tekanan full-court Warriors—yang dikonversi menjadi 18 poin mudah. Ini menunjukkan evolusi Warriors musim ini: tak lagi bergantung pada satu bintang, tapi skuad yang seimbang dengan kedalaman bench. Kerr pasca-laga memuji “jantung tim” yang tak tergoyahkan, meski cedera ringan Gary Trent Jr. memaksa penyesuaian dadakan. Kontribusi ini membuat Warriors finis dengan 48 persen tembakan lapangan, kontras dengan 44 persen Spurs.

Dampak Pertandingan bagi Posisi di Klasemen

Kemenangan atas Spurs langsung mendorong Warriors naik ke peringkat tiga Wilayah Barat, dengan rekor 9-5, selisih hanya satu kemenangan dari pemuncak klasemen. Ini krusial di fase awal NBA Cup, di mana poin tambahan bisa menentukan tiket ke semifinal turnamen. Bagi Spurs, kekalahan ini sedikit menggoyahkan posisi mereka di puncak Wilayah Barat dengan 8-3, terutama setelah dua kekalahan beruntun di kandang. Wembanyama tetap menjadi ancaman, tapi ketidakmampuan tim menutup Curry menyoroti kelemahan pertahanan luar mereka.

Secara luas, laga ini mengubah narasi Warriors sebagai tim transisi pasca-dinasti. Penggemar di Chase Center sudah mulai bernyanyi “Sweet Caroline” lebih lantang, dengan tiket laga berikutnya laris manis. Analis memprediksi streak ini bisa berlanjut jika Curry menjaga ritme, membuka peluang trade untuk memperkuat frontcourt. Bagi Spurs, ini pelajaran berharga untuk Gregg Popovich: perlu penyesuaian cepat melawan veteran seperti Curry. Dampaknya meluas ke moral liga, di mana Warriors disebut “tim paling berbahaya” musim ini, siap mengganggu unggulan seperti tim dari Oklahoma dan Denver. Dengan jadwal padat pekan depan, kemenangan ini jadi suntikan energi untuk perjuangan panjang.

Kesimpulan

Kemenangan Warriors atas Spurs, dipimpin ledakan 49 poin Curry, adalah cerita klasik tentang ketangguhan dan talenta murni di panggung NBA. Dari performa individu yang brilian hingga kontribusi tim yang harmonis, semuanya menyatu untuk ciptakan momen tak terlupakan. Bagi Warriors, ini langkah maju menuju playoff, sementara Spurs belajar dari pukulan ini untuk bangkit lebih kuat. Di akhir hari, basket adalah soal hati dan presisi, dan malam itu, Warriors punya keduanya berlimpah. Saat musim bergulir, penggemar bisa yakin: Curry dan kawan-kawan siap menulis babak baru, satu tembakan ajaib demi satu lagi.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *