Alasan Rockets Sulit Untuk Mendapatkan Westbrook

alasan-rockets-sulit-untuk-mendapatkan-westbrook

Alasan Rockets Sulit Untuk Mendapatkan Westbrook. Krisis di Houston Rockets memanas sejak pengumuman cedera Fred VanVleet pada 22 September 2025. Starting point guard andalan tim itu robek ACL kanan saat latihan offseason, kemungkinan absen sepanjang musim 2025-26. Ini pukulan telak bagi Rockets yang baru saja tambah Kevin Durant via trade offseason dan punya ambisi gelar pertama sejak 1995. Nama Russell Westbrook langsung muncul sebagai solusi cepat—mantan bintang Rockets yang kini free agent setelah tolak player option $5,4 juta di Nuggets. Tapi, rumor ini tak semudah kedengarannya. Dengan cap space tipis dan pertimbangan fit, Rockets sulit dekati Westbrook. Saat training camp dimulai akhir bulan, keputusan ini bisa tentukan nasib backcourt Houston di Barat yang kompetitif. BERITA BASKET

Siapakah Pebasket Westbrook: Alasan Rockets Sulit Untuk Mendapatkan Westbrook

Russell Westbrook III, lahir 12 November 1988 di Long Beach, California, adalah salah satu guard paling eksplosif sejarah NBA. Dibesarkan di Los Angeles, ia pindah ke Oklahoma setelah ayahnya dipenjara, tapi basket jadi pelarian. Di Leuzinger High School, Westbrook pimpin tim ke CIF Southern Section final sebagai senior, rata-rata 25 poin. Di UCLA, ia breakout musim 2007-08 dengan 12,7 poin dan 4,3 assist, bantu Bruins ke Final Four. Draft 2008, Thunder pilih ia pick keempat, langsung duet sempurna dengan Kevin Durant.

Karier 17 tahunnya penuh prestasi: satu MVP 2017 (rata 31,6 poin, 10,7 rebound, 10,4 assist—rata-rata triple-double pertama sejak Oscar Robertson), sembilan All-Star, Rookie of the Year 2009, dan pemegang rekor triple-double sepanjang masa (200). Ia bawa Thunder ke final 2012, kalah dari Heat. Westbrook main di enam tim: Thunder (2008-2019), Rockets (2019-20), Wizards (2020-21), Lakers (2021-23), Clippers (2023-24), dan Nuggets (2024-25). Di Houston, ia musim solid: 22,9 poin, 7,9 assist, 7,6 rebound, tapi tim kalah ronde pertama playoff dari Lakers. Musim lalu di Denver, ia catat 11,8 poin, 5,0 rebound, 4,5 assist dari bench, bantu Nuggets ke semifinal Barat. Di 36 tahun, Westbrook masih energik, tapi shooting 43% field goal dan 30% tiga poin tunjukkan penurunan. Off court, ia filantropis via Russell Westbrook Why Not? Foundation, fokus literasi anak.

Mengapa Rockets Sulit Untuk Dapatkan Pemain Ini

Rockets sulit dapatkan Westbrook karena campuran kendala finansial, taktikal, dan sejarah. Pertama, cap space: Houston hanya $1,2 juta di bawah first apron hard cap, tak cukup untuk veteran minimum $3,3 juta yang diminta Westbrook. Meski cedera VanVleet beri hak disabled player exception, itu cuma tambah $1,6 juta—masih kurang untuk kontrak penuh. GM Rafael Stone harus potong gaji atau trade aset, tapi offseason baru tambah Durant dan re-sign Alperen Sengun, bikin payroll ketat.

Kedua, fit dengan roster muda. Rockets bangun tim kontender via pengembangan: Amen Thompson (21 tahun), Jabari Smith Jr. (22), dan Reed Sheppard (rookie 2024 yang main minim 12,6 menit musim lalu) butuh menit untuk berkembang. Westbrook, meski veteran playmaker, kurang shooting—ia 30% dari tiga musim lalu—bisa rusak spacing di lineup dengan Sengun dan Smith Jr. yang juga butuh bola. Fans di Reddit bilang ini “downgrade” dari VanVleet (40% tiga), apalagi Rockets finis playoff 2025 dengan ofensif top-10. Plus, sejarah Westbrook di Houston buruk: trade 2019 via Chris Paul dan dua pick pertama gagal, bikin tim rebuild empat tahun. Fans trauma, takut ulangi kesalahan era Mike D’Antoni.

Ketiga, prioritas tim. Rockets fokus kontestasi, bukan patch sementara. Dengan Durant (37 tahun) sebagai centerpiece, pelatih Ime Udoka pilih beri kesempatan Sheppard sebagai starter sementara, didukung Jalen Green dan Fred Jones. Mantan pemain Jeff Teague dorong kejar Westbrook untuk leadership, tapi analis bilang itu hambat progress rookie—Sheppard lebih cocok shooting guard, tapi butuh reps sebagai initiator.

Apakah Westbrook Memiliki Kemungkinan Untuk Datang ke Rockets

Kemungkinan Westbrook ke Rockets ada, tapi kecil—mungkin 20-30% berdasarkan rumor terkini. Positif: ia free agent, tolak option Nuggets untuk cari peran lebih besar, dan pengalaman clutch (17,9 poin playoff 2020 di Houston) bisa bantu Durant ulangi chemistry Thunder. Trade kecil atau exception bisa buka pintu, apalagi jika Rockets swap pick untuk cap relief. Fans di X ramai tag “CALL WESTBROOK” pasca-cedera VanVleet, dan artikel SI sebut ia “backup ideal” untuk locker room muda.

Tapi, hambatan besar: Kings jadi favorit, tawarkan peran starter di Sacramento yang butuh guard veteran. Westbrook juga tolak tawaran rendah sebelumnya, prioritas tim kontender penuh waktu, bukan bench di Houston. Jika Rockets tak adjust cap via trade (misalnya lepas Dillon Brooks), deal mati. Pelatih Udoka bilang di media day 23 September fokus internal, beri hint tak buru-buru. Rumor bisa panas jelang deadline, tapi offseason lambat tunjukkan Westbrook tunggu offer tepat—bukan comeback nostalgia ke Toyota Center.

Kesimpulan: Alasan Rockets Sulit Untuk Mendapatkan Westbrook

Alasan utama Rockets sulit dapatkan Westbrook adalah cap ketat pasca-cedera VanVleet, mismatch fit dengan core muda, dan trauma trade gagal 2019. Meski kemungkinan ada via exception atau trade, prioritas Houston ke pengembangan daripada veteran singkat. Musim 2025-26 jadi ujian: tanpa VanVleet, Rockets andalkan Sheppard dan Thompson untuk isi void, sementara Westbrook cari rumah baru di Kings atau tim lain. Durant butuh bantuan, tapi bukan dengan cara ini. Toyota Center siap kontestasi, tapi tanpa Westbrook—setidaknya untuk sekarang. NBA penuh kejutan, tapi realitas finansial sering menang.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *