Behind the Back Pass. Dalam permainan bola basket modern seperti sekarang, kemampuan mengoper bola dengan akurat dan kreatif ini menjadi salah satu faktor penting dalam membangun serangan tim. Salah satu teknik operan yang paling menarik, penuh gaya, namun juga tetap fungsional adalah behind the back pass.
Teknik basket yang satu ini bukan hanya soal pamer keterampilan saja, akan tetapi juga bisa menjadi senjata efektif untuk mengecoh lawan. Mari kita pelajari lebih dalam tentang behind the back pass, mulai dari definisi, fungsi, cara melakukannya, hingga contoh pemain yang sering menggunakannya.
Apa Itu Behind the Back Pass?
Ini adalah teknik di mana pemain akan mengoper bola dengan mengayunkannya melewati belakang tubuh, menggunakan satu tangan. Bola akan bergerak dari satu sisi tubuh ke sisi lainnya tanpa harus membalikkan badan atau mengubah arah pandangan. Teknik ini memungkinkan pemain menjaga momentum, tetap menghadap ke depan dan juga membuat lawan kesulitan memprediksi arah bola.
Kapan Behind the Back Pass Digunakan?
Behind the back pass umumnya digunakan dalam beberapa situasi, seperti:
- Menghindari steal : Saat lawan berada sangat dekat dan memotong jalur passing biasa.
- Fast break : Saat melakukan serangan cepat dan perlu mengoper bola tanpa memperlambat gerakan.
- Dribble penetration : Saat masuk ke area pertahanan dan ingin mengalihkan bola ke rekan setim tanpa memperlihatkan gerakan operan yang jelas.
- Menciptakan momen kejutan : Gerakan ini dapat mengejutkan pertahanan lawan dan membuka ruang untuk rekan setim.
Namun, karena tingkat kesulitannya cukup tinggi, behind the back pass harus digunakan secara bijak.
Teknik Melakukan Behind the Back Pass
Untuk bisa menguasai behind the back pass, ada beberapa teknik dasar yang perlu diperhatikan:
- Posisi tubuh : Tubuh harus tetap menghadap ke arah target, jangan membelakangi rekan yang akan menerima bola.
- Pegangan bola : Gunakan tangan dominan untuk menggenggam bola dengan kuat namun fleksibel.
- Gerakan ayunan : Ayunkan bola dari sisi tubuh melewati belakang punggung ke arah rekan. Gunakan gerakan lengan dan pergelangan tangan untuk memberikan tenaga dan arah.
- Penggunaan pergelangan tangan : Flick pergelangan tangan penting untuk akurasi operan.
- Pandangan tetap ke depan : Jangan memberi isyarat ke arah tujuan operan; biarkan gerakan ini menjadi elemen kejutan.
Latihan rutin adalah hal sangat penting agar bisa membuat gerakan ini menjadi alami dan terkontrol.
Kesalahan Umum dalam Behind the Back Pass
Seperti teknik operan lainnya, behind the back pass pun rentan terhadap kesalahan, seperti:
- Kurang akurasi : Jika tidak dilatih dengan baik, bola bisa meleset jauh dari target.
- Waktu yang salah : Melakukan behind the back pass saat tidak diperlukan justru memperbesar risiko turnover.
- Gerakan terlalu lambat : Membuat operan menjadi mudah ditebak dan dipotong lawan.
- Kurang kontrol tubuh : Kehilangan keseimbangan saat mengayun bola bisa menyebabkan pelanggaran travelling atau kehilangan bola.
Tips Berlatih Behind the Back Pass
Jika kamu ingin menguasai behind the back pass, beberapa tips berikut bisa membantu:
- Mulai perlahan : Latih gerakan ayunan tanpa tekanan kecepatan dulu.
- Gunakan target : Latihan dengan kerucut atau teman untuk meningkatkan akurasi.
- Kembangkan pergelangan tangan: Latihan melempar bola ke dinding menggunakan gerakan pergelangan membantu menguatkan kontrol.
- Latihan sambil bergerak : Setelah menguasai dalam posisi diam, lanjutkan latihan sambil dribble dan bergerak.
Semakin sering dilatih, semakin alami juga gerakan behind the back ini terasa di dalam pertandingan.