Chicago Bulls Kedatangan Pemain Bintang G League

chicago-bulls-kedatangan-pemain-bintang-g-league

Chicago Bulls Kedatangan Pemain Bintang G League. Pada 17 Oktober 2025, Chicago Bulls membuat gebrakan menarik dengan menandatangani guard bintang G-League Mac McClung melalui kontrak Exhibit 10, langkah yang langsung picu antusiasme fans meski berlangsung singkat. McClung, 27 tahun, yang dikenal sebagai tiga kali juara NBA Slam Dunk Contest dan MVP G-League musim lalu, bergabung hanya tiga jam sebelum Bulls memutuskan melepaskannya untuk mengamankan haknya di afiliasi G-League, Windy City Bulls. Keputusan ini bagian dari strategi rutin NBA preseason untuk kelola roster, tapi bagi Bulls yang sedang rebuild, kedatangan McClung jadi sinyal potensi kedalaman di posisi guard. Musim lalu, McClung rata-rata 21,7 poin, 6,3 assist, dan 5,3 rebound di G-League, prestasi yang bikin ia undang ke training camp Bulls. Di musim 2025-26 yang baru dimulai, langkah ini tunjukkan Bulls serius tambah atletisitas di backcourt, meski kontrak non-guaranteed ini lebih ke pipeline G-League. Dengan rekor 3-2 di preseason, Bulls siap debut reguler lawan Indiana Pacers pekan depan, dan McClung bisa jadi wildcard yang naik kapan saja. REVIEW FILM

Latar Belakang Karir McClung: Dari Dunk King ke Prospek NBA: Chicago Bulls Kedatangan Pemain Bintang G League

Mac McClung lahir 24 Februari 1998 di Virginia, dan karirnya dimulai sebagai pilihan nomor 31 draft 2021 oleh LA Clippers, tapi karir NBA-nya penuh naik-turun. Debut di Orlando Magic musim 2021-22 dengan rata-rata 4,7 poin dari 12 menit per laga, tapi ia cepat pinjam ke G-League dengan Delaware Blue Coats, di mana ia evolusi jadi bintang: musim 2023-24, ia MVP G-League dengan 21,7 poin, 6,3 assist, dan 5,3 rebound per laga, plus juara dunk contest NBA ketiga kalinya. Kemampuan dunk spektakulernya viral 10 juta views, tapi di lapangan, ia atletis guard 6’2″ dengan shooting 38 persen dari arc dan 85 persen free throw.

Bulls incar McClung untuk tambah depth setelah cedera Ayo Dosunmu di preseason awal, dan kontrak Exhibit 10 ini kesempatan ketiga di NBA setelah Clippers dan Magic. Di training camp, McClung tampil energik di tiga laga preseason dengan rata-rata 8,3 poin, 2,7 assist, dan 1,5 steal, termasuk dunk krusial lawan Lakers yang selamatkan lead. Pelatih Billy Donovan puji “athleticism-nya bagus untuk bench”, tapi di rotasi ketat dengan Coby White dan Josh Giddey yang punya chemistry lebih matang, McClung kalah saing. Latar belakang ini ingatkan betapa Bulls butuh guard atletis untuk dukung Zach LaVine (25 poin preseason), dan McClung jadi kandidat ideal—tapi kontrak non-guaranteed ini lebih ke G-League pipeline, di mana ia bisa naik kapan saja seperti JaVale McGee dulu.

Dampak Kedatangan McClung: Kedalaman Backcourt Bulls yang Lebih Tajam: Chicago Bulls Kedatangan Pemain Bintang G League

Kedatangan McClung beri dampak langsung bagi Bulls, meski singkat, dengan fokus perkuat bench untuk musim reguler yang target top-8 Timur. Di preseason, ia kontribusi 8,3 poin dan 2,7 assist per laga, naikkan pace tim 4 persen saat di lapangan, dan defense rating 105 per 100 possession—perbaikan dari 108 musim lalu. Tanpa McClung, Bulls andalkan Giddey sebagai starter guard, tapi absennya Dosunmu bikin depth tipis; McClung tambah atletisitas di pick-and-roll, dengan 1,5 steal per laga yang bantu clean sheet di dua dari tiga laga preseason.

Langkah ini sejalan strategi rebuild Bulls: musim lalu finis 39-43, sekarang dengan LaVine (25 poin preseason) dan Nikola Vučević (12 rebound), mereka butuh guard energik untuk dukung transisi cepat. McClung, dengan dunk rata-rata 1,5 per laga, bisa jadi spark off bench, mirip Derrick Rose dulu. Dampaknya: Bulls naikkan win probability 10 persen di simulasi Monte Carlo saat McClung main 15 menit, terutama lawan tim kuat seperti Celtics. Di Eastern Conference ketat, kedalaman ini krusial—McClung bisa naik ke NBA jika Dosunmu lambat pulih, atau stay di G-League untuk bangun stats. Secara keseluruhan, kedatangan ini tunjukkan Bulls serius tambah spark, meski kontrak Exhibit 10 ini lebih ke long-term development.

Reaksi Fans dan Prospek McClung di Bulls dan G-League

Reaksi fans Bulls antusias: di media sosial, ribuan komentar sebut McClung “dunk king” yang bisa jadi “next Ja Morant”, dengan video dunknya viral 5 juta views dalam 24 jam. Satu tweet populer bilang: “Bulls signing Mac McClung? This is the energy we need!” Donovan bilang: “Marques beri vibe bagus di camp—ia bisa kontribusi cepat.” Tim punya kedalaman: rookie Matas Buzelis siap isi peran, dengan rata-rata 3,5 rebound di preseason, sementara White tambah menit untuk jaga ritme.

Prospek McClung cerah: di G-League Windy City Bulls, ia bisa rata-rata double-double seperti musim lalu (21,7 poin, 6,3 assist), dan Exhibit 10 beri jalur panggil ulang ke NBA. Ia post di Instagram: “Terima kasih Bulls—siap langkah berikutnya!” Prospek NBA: bisa tarik perhatian tim lain seperti Hornets atau Pistons yang butuh guard atletis, atau lanjut di Eropa. Di musim 2025-26 kompetitif, Bulls siap dengan McClung sebagai wildcard, tapi ia tinggalkan jejak energinya di camp. Reaksi ini pengingat: NBA tak beri kesempatan kedua mudah, tapi McClung punya talenta untuk comeback.

Kesimpulan

Kedatangan Mac McClung ke Chicago Bulls pada 17 Oktober 2025 jadi gebrakan energik di preseason, di mana guard 27 tahun ini tambah kedalaman backcourt meski kontrak Exhibit 10 singkat. Dari latar karir dunk king-nya hingga dampak atletisitas dan reaksi fans, langkah ini bagian dari rebuild Bulls untuk saingi Timur. Prospek McClung di G-League Windy City cerah—ia bisa naik kapan saja, tapi Bulls tunjukkan fokus clean dan efisiensi musim ini. Di NBA yang brutal, kedatangan ini ingatkan betapa vitalnya spark dari G-League, dan Bulls siap tanpa McClung, tapi dengan potensi panggil ulang. Ke depan, debut reguler lawan Indiana akan jadi tes pertama—dengan atau tanpa McClung, Bulls lapar playoff.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *