RANS Simba Bogor Punya Peluang Menang IBL. RANS Simba Bogor menjelma sebagai kekuatan dominan di Indonesian Basketball League (IBL) 2025, dengan performa luar biasa sepanjang musim reguler yang membuat mereka dijagokan sebagai kandidat kuat juara. Dengan rekor 20 kemenangan dari 26 pertandingan dan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sejak bergabung pada 2022, tim asuhan Anthony Garbelotto ini menunjukkan konsistensi dan semangat juang. Meski kalah tipis 78-83 dari Pelita Jaya Jakarta pada laga terakhir musim reguler di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB pada 23 Agustus 2025, RANS tetap memuncaki klasemen dan siap menghadapi playoff. Apa yang membuat mereka begitu diunggulkan, dan bagaimana respons fans? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Saja Pemain Kunci RANS Simba Bogor
RANS Simba Bogor memiliki skuad yang solid, dengan kombinasi pemain asing dan lokal yang saling melengkapi. Kenyon Joseph Buffen menjadi ujung tombak dengan rata-rata 22,6 poin dan 10,8 rebound per laga, menjadikannya kandidat kuat MVP musim ini. Buffen, power forward asal Amerika, dikenal dengan kemampuan scoring di paint dan pertahanan tangguh, seperti terlihat saat ia mencetak 22 poin dan 16 rebound dalam kemenangan dramatis 85-83 atas Kesatria Bengawan Solo di playoff. Aaron Fuller, small forward berpengalaman, menyumbang 19,9 poin per laga dan unggul dalam tembakan menengah.
Devon Van Oostrum, kapten tim asal Inggris, adalah otak di lapangan dengan 8,7 assist per laga, tertinggi di liga, dan 12,8 poin. Ia nyaris mencatatkan triple-double (11 poin, 17 assist, 9 rebound) dalam laga melawan Kesatria. Pemain lokal seperti Daniel Salamena (14 poin per laga) dan Surliyadin (10 poin) juga krusial, dengan Salamena unggul dalam tembakan tiga poin dan Surliyadin memberikan energi dari bangku cadangan. Thomas De Thaey, forward asal Belgia, menambah kedalaman dengan 10,7 poin dan kemampuan bertahan di bawah ring, membuat RANS jadi tim serba bisa.
Kenapa Mereka Bisa Diperkirakan Menang IBL
RANS Simba Bogor menunjukkan dominasi yang jarang terlihat di IBL 2025, menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan semua kontestan musim ini. Mereka mencatatkan 12 kemenangan beruntun sebelum dihentikan oleh Borneo Hornbills, dan rekor 20-6 di musim reguler menempatkan mereka di puncak klasemen. Dengan rata-rata 83,2 poin per laga (peringkat keempat) dan 9,9 steal per laga (peringkat kedua), RANS unggul dalam serangan cepat dan pertahanan agresif. Kemenangan krusial atas tim-tim kuat seperti Satria Muda (84-82) dan Pelita Jaya (94-88) membuktikan mereka mampu bersaing dengan raksasa liga.
Kunci sukses RANS terletak pada permainan kolektif dan mentalitas pantang menyerah. Mereka berhasil melakukan comeback epik, seperti saat tertinggal 20 poin melawan Borneo namun menang 88-86 berkat floater terakhir Buffen. Pelatih Anthony Garbelotto juga berhasil membangun “chemistry” tim, seperti diakui Presiden Klub Gading Marten, yang menyebut suasana tim yang kondusif sebagai faktor penting. Meski memiliki kelemahan dengan 15,2 turnover per laga (kedua terbanyak), RANS mampu mengimbanginya dengan pertahanan solid dan produktivitas poin. Dukungan sponsor seperti Bank BNI dan semangat fans di Gymnasium SV IPB (rekor kandang 10-3) semakin memperkuat posisi mereka sebagai favorit juara.
Reaksi Fans Atas Kehebatan Mereka Ini
Keberhasilan RANS Simba Bogor memicu antusiasme besar di kalangan fans, yang dikenal sebagai Purple Gang. Setelah kemenangan 85-83 atas Kesatria di playoff, media sosial diramaikan dengan pujian seperti “RANS ke final, Buffen MVP!” dan “Bogor jadi markas kemenangan!” Fans memuji performa Buffen dan Van Oostrum, dengan beberapa menyebut mereka sebagai “duo tak terhentikan.” Kemenangan beruntun dan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya membuat fans semakin yakin RANS bisa meraih gelar.
Namun, ada pula kekhawatiran dari sebagian fans, terutama setelah kekalahan dari Pelita Jaya di laga terakhir musim reguler. Beberapa fans menyoroti turnover tinggi tim dan meminta Garbelotto memperbaiki penguasaan bola menjelang semifinal. Meski begitu, mayoritas fans tetap optimistis, terutama karena RANS unggul head-to-head melawan tim-tim kuat seperti Satria Muda dan Prawira Bandung. Dukungan dari Gading Marten, yang menargetkan final, juga memicu semangat fans untuk terus mendukung tim di laga tandang maupun kandang, dengan harapan menyaksikan RANS mengangkat trofi IBL pertama mereka.
Kesimpulan: RANS Simba Bogor Punya Peluang Menang IBL
RANS Simba Bogor tampil sebagai kandidat kuat juara IBL 2025, berkat skuad berbakat seperti Buffen, Van Oostrum, dan Fuller, serta permainan kolektif yang membuat mereka mengalahkan semua kontestan musim ini. Dominasi di musim reguler, dengan 20 kemenangan dan rekor 12 kemenangan beruntun, menunjukkan potensi mereka untuk mengakhiri kutukan playoff dan meraih gelar. Antusiasme fans, yang memuji performa tim dan berharap pada final, mencerminkan kepercayaan besar terhadap RANS. Meski turnover menjadi tantangan, kekuatan serangan, pertahanan, dan semangat tim membuat mereka siap bersaing di semifinal. Jika RANS mampu menjaga konsistensi, seperti diungkapkan Surliyadin, gelar IBL 2025 bukan lagi mimpi, melainkan target realistis untuk tim Kota Hujan ini.
