Rui Hachimura Dapat Pujian dari Marcus dan Luka. Musim basket Amerika 2025-26 memasuki minggu-minggu krusial, dan nama Rui Hachimura semakin sering disebut di antara para bintang. Pada 13 November 2025, setelah kemenangan Lakers atas Charlotte Hornets, dua nama besar—Luka Doncic dan Marcus Smart—tak segan memuji kontribusi forward asal Jepang ini. “Rui sedang punya musim yang underrated, tapi two-way play-nya luar biasa,” kata Doncic, rekan setimnya di Los Angeles, dalam sesi pasca-laga. Sementara Smart, bek tangguh dari Memphis Grizzlies yang baru saja berhadapan dengan Lakers, menambahkan, “Pertumbuhan Rui nyata—pertahanannya kini setara dengan bakat serangannya.” Pujian ini datang di saat Hachimura mencetak 18 poin dan 10 rebound di laga terakhir, membuktikan peran krusialnya di tim yang sedang on fire dengan rekor 8-3. Bagi Hachimura, yang bergabung dengan Lakers pada 2023, ini bukan sekadar pujian; ia adalah pengakuan atas transformasi dari pemain cadangan menjadi pilar utama, di tengah dinamika tim yang dipimpin JJ Redick. BERITA BOLA
Performa Gemilang Rui di Awal Musim: Rui Hachimura Dapat Pujian dari Marcus dan Luka
Rui Hachimura memulai musim 2025-26 dengan langkah mantap, menunjukkan peningkatan yang konsisten sejak perpanjangan kontrak dua tahun lalu. Dengan rata-rata 16 poin, 7 rebound, dan 1 blok per pertandingan, ia menjadi jembatan sempurna antara serangan dan pertahanan Lakers. Di laga pembuka melawan Minnesota Timberwolves, Hachimura mencatat double-double pertamanya, termasuk tembakan tiga poin krusial yang membalikkan keadaan di kuarter ketiga. Pelatih Redick sering menyoroti adaptasinya terhadap skema baru: lebih agresif di low-post dan lebih vokal di sisi bola. “Rui bukan lagi pemain yang menunggu giliran; ia menciptakan peluang sendiri,” ujar Redick usai latihan minggu lalu.
Yang membuat performanya menonjol adalah keseimbangan two-way play. Di pertahanan, ia membatasi lawan rata-rata 8 poin per laga saat bertugas, naik dari musim sebelumnya. Serangannya pun lebih efisien, dengan persentase tembakan 52 persen dari lapangan. Di tengah absennya LeBron James karena cedera pergelangan kaki, Hachimura mengisi kekosongan dengan tenang, sering berpasangan dengan Doncic dalam pick-and-roll yang mematikan. Rekor tim yang solid—termasuk kemenangan atas Spurs dan Hawks—tak lepas dari kontribusinya, di mana ia sering finis dengan plus-minus positif. Bagi seorang pemain yang lahir di Tokyo dan dibesarkan di Amerika, musim ini seperti pembuktian bahwa kerja keras di balik layar akhirnya terbayar, membuatnya layak dapat sorotan lebih.
Pujian Hangat dari Luka Doncic: Rui Hachimura Dapat Pujian dari Marcus dan Luka
Luka Doncic, bintang Slovenia yang bergabung dengan Lakers via trade musim panas, menjadi salah satu suara terdepan yang memuji Hachimura. Dalam konferensi pers setelah kemenangan atas Hornets, Doncic tak henti-hentinya menyebut rekan barunya sebagai “napas segar” bagi tim. “Rui lakukan pekerjaan bagus di serangan, dan melihatnya angkat level di pertahanan itu luar biasa. Itu bikin kami semua lebih mudah,” katanya, sambil tersenyum lebar. Pujian ini datang dari pengalaman Doncic yang kaya: musim ini, ia rata-rata 30 poin dan 10 assist, tapi sering bergantung pada spacing yang diciptakan Hachimura melalui cut ke ring atau tembakan jarak menengah.
Chemistry keduanya terbentuk cepat, terlihat di laga pramusim di mana mereka kombinasikan 25 poin bersama. Doncic, yang dikenal visioner, sering lob ke Hachimura untuk dunk mudah, dan forward itu balas dengan screen yang membuka ruang step-back tiga poin khas Doncic. “Dia underrated, tapi musim ini dia tunjukkan nilai sebenarnya,” tambah Doncic, yang juga sebut Hachimura sebagai mentor bagi rookie seperti Bronny James. Bagi Doncic, yang haus gelar setelah final 2024 dengan Dallas, pujian ini bukan basa-basi; ia lihat Hachimura sebagai kunci untuk finis top-3 di Barat. Di ruang ganti, keduanya sering berdiskusi taktik, memperkuat ikatan yang membuat tim lebih kohesif di tengah jadwal padat.
Apresiasi dari Marcus Smart atas Pertumbuhan Rui
Marcus Smart, bek elite Grizzlies yang dikenal sebagai “pencuri bola” dengan tiga kali All-Defensive, tak kalah antusias dalam memuji Hachimura. Setelah laga tandang Memphis ke Los Angeles pekan lalu—yang berakhir dengan kekalahan tipis—Smart berbagi pandangannya di podcast tim. “Pertumbuhan Rui nyata. Dulu dia bagus di offense, tapi sekarang defense-nya match dengan talenta serangannya. Itu breath of fresh air,” ujarnya, mengacu pada bagaimana Hachimura batasi Ja Morant di paint. Smart, yang punya pengalaman panjang di pertahanan, jarang puji lawan, tapi kali ini ia sebut Hachimura sebagai “contoh bagus” bagi pemain muda.
Pujian ini lahir dari pengamatan langsung: di laga itu, Hachimura catat 15 poin dan 8 rebound, plus dua steal yang mematahkan momentum Grizzlies. Smart akui, kemampuan Hachimura membaca passing lane kini setara dengan atletisnya, sesuatu yang ia poles di bawah bimbingan Redick. “Dia tak lagi ragu—itu yang bikin beda,” tambah Smart, yang bandingkan Hachimura dengan dirinya sendiri di usia 27 tahun. Di luar lapangan, keduanya tukar nomor untuk diskusi defense, menunjukkan rasa hormat antar-profesional. Bagi Smart, yang pindah ke Memphis untuk peran lebih besar, melihat Hachimura berkembang adalah pengingat bahwa adaptasi bisa ubah karir, terutama di liga kompetitif seperti Barat.
Kesimpulan
Pujian dari Luka Doncic dan Marcus Smart bukan hanya tambahan untuk CV Rui Hachimura; ia adalah validasi atas dedikasi yang telah ia tunjukkan sejak tiba di Los Angeles. Dari performa two-way yang solid hingga chemistry yang membangun tim, Hachimura kini berdiri sebagai pilar tak tergantikan di Lakers yang haus gelar. Di musim yang masih panjang, dengan LeBron diprediksi kembali akhir pekan ini, peran Rui akan semakin krusial—mungkin membawa Purple and Gold ke playoff yang dalam. Bagi Hachimura, ini momen syukur: dari pemain Jepang yang underrated menjadi sorotan, berkat kerja keras dan dukungan rekan. Lakers tak hanya tim; mereka adalah keluarga di mana pujian seperti ini jadi bahan bakar untuk mimpi bersama.
