Mengintip Latihan Basket Pemain Kawhi Leonard. Pada 2 Oktober 2025, training camp Los Angeles Clippers di Intuit Dome memasuki hari kedua, dengan Kawhi Leonard kembali jadi pusat perhatian meski bayang investigasi NBA soal endorsement deal-nya masih menggantung. Di usia 34 tahun, sang dua kali Finalist MVP ini tampil 100 persen sehat, kontras dengan rekan seperti Bogdan Bogdanović yang terbatas akibat cedera hamstring. Setelah media day penuh pertanyaan tajam pada 29 September, Kawhi langsung terjun ke lapangan, abaikan headline dan fokus bangun ritme. Pelatih Ty Lue puji kondisinya, tekankan integrasi depth baru seperti Kevin Porter Jr. Penggemar Clippers, yang trauma playoff exit lalu, kini intip rutinitas Kawhi via snippet video tim: campuran efisiensi dingin dan leadership tenang. Ini bukan comeback biasa; ini langkah awal Clippers capai playoff deep run di West yang brutal. BERITA TERKINI
Latihan 1: Pemanasan dan Kondisi Fisik: Mengintip Latihan Basket Pemain Kawhi Leonard
Sesi pagi dimulai pukul 8.30 di lantai utama Intuit Dome, Kawhi pimpin pemanasan dinamis dengan jersey merah Clippers nomor 2. Ia jalani leg swings dan torso twists untuk buka pinggul dan punggung, area krusial pasca-knee issues kronisnya. Trainer tim pantau via sensor, jaga detak jantung di 125-145 bpm, pastikan tak ada flare-up. “Rasanya bagus, siap full go,” katanya singkat saat jeda, sambil gosok knee sleeve tipisnya.
Latihan lanjut ke conditioning circuit: bike intervals 15 menit di stationary ergometer, campur bodyweight squats untuk bangun endurance. Kawhi selesaikan tiga set cepat, fokus core stability dengan plank variations—ia tingkatkan durasi jadi 90 detik per set. Sesi ini 50 menit, diakhiri cryotherapy chamber singkat untuk kurangi inflamasi. Yang menarik, ia ajak Norman Powell ikut agility ladder drills, ciptakan chemistry awal. Pemanasan ini bukan formalitas; bagi Kawhi, ini ritual cegah cedera, bukti komitmennya jaga load management musim panas di San Diego. Tubuhnya ramping tapi kuat, siap dominasi mid-range tanpa kompromi.
Latihan 2: Drill Shooting dan Pengembangan Keterampilan
Pindah ke half-court pukul 10 pagi, Kawhi kuasai drill shooting di bawah arahan skill coach. Fokus utama: corner threes dan elbow pull-ups, dengan Terance Mann sebagai defender simulasi. Dari 90 upaya, ia cetak 78—akurasi 87 persen—gerakannya presisi, manfaatkan mid-range fadeaway ikonik yang ia poles offseason. “Konsisten ritme, abaikan noise,” gumamnya saat ulang form.
Drill berlanjut ke isolation reps, simulasi iso plays melawan Ivica Zubac di post. Kawhi eksekusi jab steps halus, ciptakan ruang untuk mid-range bank shot. Ia bereksperimen dengan quicker release untuk hindari contest, hasilkan 65 persen efisiensi. Sesi ini 75 menit, diselingi iPad review untuk koreksi arc. Kawhi tak pelit beri masukan pada rookie Jordan Miller: “Gunakan tangan lemah untuk probe.” Penutup: free throws clutch, 29 dari 32, tunjukkan ketajaman akhir kuarter. Latihan ini soroti evolusi Kawhi: dari lockdown defender jadi offensive hub, siap kolaborasi dengan James Harden untuk serangan layered di lineup baru.
Latihan 3: Scrimmage Tim dan Leadership
Puncak hari adalah scrimmage 5-on-5 pukul 1 siang, Kawhi anchor tim hitam lawan tim biru. Peluit Lue berbunyi, langsung Kawhi unggul lewat pull-up jumper setelah hesitation dribble lewati Porter. Dalam 13 menit, ia kumpul 19 poin, 5 rebound, dan 3 steal, termasuk chase-down block ala Finals 2019. Fokus camp: switch defense, dengan Kawhi pimpin rotations paint ke perimeter.
Lebih dari angka, scrimmage jadi momen leadership. Saat timeout, ia tarik Mann diskusikan screen usage: “Set higher, force switch.” Demonstrasi footwork picu anggukan setuju dari grup. Ada sentuhan ringan saat Kawhi fake pump-fake ke Zubac, gelak tawa redakan intensitas. Skor akhir 62-57 untuk tim hitam, Lue puas dengan pace—terutama Kawhi yang “full throttle” tanpa jeda. Ia tutup dengan static stretching, regang quadriceps pelan. Interaksinya dengan Harden soroti potensi backcourt: passing crisp, chemistry terasa meski investigasi masih jadi distraksi. Latihan ini perkuat visi Clippers: Kawhi sebagai anchor, bantu tim adaptasi Intuit Dome era.
Kesimpulan: Mengintip Latihan Basket Pemain Kawhi Leonard
Training camp Clippers Oktober 2025 ini jadi debut solid Kawhi Leonard di tengah badai off-court. Dari pemanasan hati-hati hingga scrimmage penuh determinasi, ia buktikan kesehatan 100 persen bukan janji kosong—abaikan investigasi NBA demi fokus tim. Dengan depth segar dan leadership tenang, LA tak lagi tim injury-prone; mereka contender serius. Preseason mulai akhir minggu, dan jika pola ini lanjut, Kawhi bisa ulangi playoff magic-nya. Penggemar Clippers boleh optimis: The Klaw siap menggigit lagi, bawa franchise ke puncak West.