Bradley Beal Sebut Target Yang Ingin Ia Dapati Bersama Clippers. Bradley Beal, guard berpengalaman yang baru saja bergabung dengan Los Angeles Clippers setelah buyout dari Phoenix Suns, menjadi sorotan dengan pernyataan ambisiusnya tentang target besar bersama tim barunya. Pemain berusia 32 tahun ini tiba di Clippers dengan semangat baru, terutama setelah dua musim yang mengecewakan di Phoenix. Dengan roster yang dipimpin Kawhi Leonard dan James Harden, Beal menyatakan tekadnya untuk mencapai sesuatu yang belum pernah ia raih selama 13 tahun kariernya di NBA. Artikel ini akan mengulas profil Beal, target yang ia canangkan bersama Clippers, dan langkah-langkah yang akan ia tempuh untuk mewujudkannya. BERITA BOLA
Mengenal Pemain Bradley Beal
Bradley Emmanuel Beal Sr., lahir pada 28 Juni 1993 di St. Louis, Missouri, adalah salah satu shooting guard paling disegani di NBA. Dipilih sebagai pick ketiga oleh Washington Wizards pada NBA Draft 2012, Beal menjalani 11 musim bersama Wizards, menjadi pencetak skor terbanyak kedua dalam sejarah franchise tersebut. Ia tiga kali terpilih sebagai All-Star (2018, 2019, 2021) dan masuk All-NBA Third Team pada 2021, dengan rata-rata karier 21,5 poin, 4,3 assist, dan 4,1 rebound per pertandingan. Pada 2023, Beal ditukar ke Phoenix Suns untuk membentuk trio bintang bersama Kevin Durant dan Devin Booker, tetapi cedera dan dinamika tim yang buruk membuatnya hanya bermain 106 dari 164 pertandingan dalam dua musim. Pada Juli 2025, Beal menyetujui buyout senilai $13,9 juta dari kontrak $110 juta dan menandatangani kontrak dua tahun senilai $11 juta dengan Clippers, termasuk opsi pemain untuk musim 2026-2027. Kini, ia siap membuktikan bahwa ia masih bisa bersinar di tim yang haus gelar.
Apa Yang Dia Targetkan Bersama Dengan Clippers
Beal tidak main-main dengan ambisinya di Los Angeles. Dalam wawancara pasca-signing, ia dengan tegas menyatakan bahwa target utamanya adalah memenangkan gelar juara NBA, sesuatu yang belum pernah ia capai dalam kariernya. “Saya butuh cincin. Saya sangat menginginkannya, dan ini seperti kesempatan hidup baru,” ujar Beal, menunjukkan semangatnya untuk meraih trofi Larry O’Brien. Ia melihat Clippers sebagai tim dengan potensi besar, terutama dengan kehadiran Kawhi Leonard, James Harden, dan tambahan baru seperti John Collins dan Brook Lopez. Beal juga ingin membuktikan bahwa ia bisa menjadi lebih dari sekadar penutup di paint, dengan meningkatkan kontribusinya sebagai playmaker dan bek. Selain gelar, Beal menargetkan untuk kembali ke performa All-Star, seperti yang ia tunjukkan pada 2020-2021 ketika mencetak rata-rata 31,3 poin per pertandingan. Ia ingin menunjukkan bahwa cedera dan kegagalan di Phoenix hanyalah masa lalu, dan Clippers adalah tempat baginya untuk membangun warisan baru.
Bagaimana Cara Bradley Beal Dapat Melaksanakan Targetnya Tersebut
Untuk mencapai targetnya, Beal telah merancang pendekatan yang jelas. Pertama, ia berfokus pada kebugaran fisik untuk mengatasi riwayat cederanya. Selama musim panas 2025, Beal bekerja sama dengan pelatih kebugaran Clippers, Jesse Phillips, yang pernah membantunya di Wizards. Ia menjalani latihan untuk memperkuat otot inti dan meningkatkan daya tahan, mengingat ia hanya bermain rata-rata 49 pertandingan per musim dalam empat tahun terakhir. Kedua, Beal berusaha meningkatkan kemampuan playmaking-nya. Di Phoenix, ia mencatatkan rata-rata 4,3 assist per pertandingan, tetapi di Clippers, ia ingin menjadi lebih dari sekadar penutup, membantu Harden dalam distribusi bola. Ia telah berlatih situasi pick-and-roll dengan John Collins dan Ivica Zubac untuk menciptakan peluang bagi rekan setimnya.
Ketiga, Beal belajar dari Kawhi Leonard dan Harden untuk meningkatkan efisiensi serangannya. Ia mengasah tembakan tiga poin (37,6% sepanjang karier) dan tembakan jarak menengah, dengan target meningkatkan akurasi tembakan lapangan menjadi di atas 50%, seperti yang ia capai di Phoenix (50,5% pada 2024-2025). Selain itu, Beal bekerja pada aspek pertahanan, yang selama ini menjadi titik lemahnya. Pelatih Tyronn Lue telah merancang skema di mana Beal akan sering menjaga guard lawan yang lebih kecil, memanfaatkan tinggi badannya (6 kaki 4 inci) untuk mengganggu passing lane. Beal juga terinspirasi oleh keberhasilan Clippers musim lalu, yang finis dengan 50 kemenangan meski kalah di babak pertama playoff. Dengan chemistry yang dibangun bersama Harden, yang secara pribadi merekrutnya, Beal yakin bisa menjadi bagian integral dari starting lineup Clippers.
Kesimpulan: Bradley Beal Sebut Target Yang Ingin Ia Dapati Bersama Clippers
Bradley Beal tiba di Los Angeles Clippers dengan semangat baru dan target besar: memenangkan gelar NBA dan kembali ke level All-Star. Setelah masa sulit di Phoenix, ia melihat Clippers sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa ia masih salah satu guard terbaik di liga. Dengan fokus pada kebugaran, playmaking, efisiensi serangan, dan perbaikan pertahanan, Beal memiliki rencana jelas untuk mewujudkan ambisinya. Dukungan dari roster bertalenta seperti Kawhi Leonard dan James Harden, ditambah bimbingan pelatih Tyronn Lue, memberinya fondasi kuat untuk sukses. Musim 2025-2026 akan menjadi panggung penting bagi Beal untuk menunjukkan bahwa ia bukan hanya pemain masa lalu, tetapi ancaman nyata di lapangan. Jika ia berhasil, Clippers bisa menjadi salah satu penantang serius di Wilayah Barat, dan Beal mungkin akhirnya mendapatkan “cincin” yang selama ini ia impikan.