Chauncey Billups Membantah Kasus Permainan Poker Ilegal

chauncey-billups-membantah-kasus-permainan-poker-ilegal

Chauncey Billups Membantah Kasus Permainan Poker Ilegal. Skandal judi ilegal kembali mengguncang dunia bola basket profesional, kali ini menyeret nama besar Chauncey Billups. Pada 24 November 2025, pelatih Portland Trail Blazers berusia 49 tahun itu mengajukan plea not guilty di pengadilan federal Brooklyn atas tuduhan terlibat dalam permainan poker curang yang melibatkan figur mafia. Billups, anggota Hall of Fame, dituduh berperan sebagai “face card” selebriti yang menarik korban kaya ke meja taruhan, di mana kartu dimanipulasi untuk untungkan penyelenggara. Pengacara Billups, Chris Heywood, tegas membantah semua tuduhan, sebut kliennya sebagai “pria berintegritas” yang tak akan risikokan warisan kariernya. Kasus ini bagian dari dakwaan besar terhadap 34 orang, termasuk mantan pemain NBA, dan ancam hukuman hingga 20 tahun penjara per dakwaan. Di tengah musim yang dimulai dengan rekor 6-7 untuk timnya, Billups kini bebas dengan jaminan 5 juta dolar, tapi karir pelatihnya tergantung pada sidang mendatang. INFO CASINO

Karier Gemilang Chauncey Billups: Chauncey Billups Membantah Kasus Permainan Poker Ilegal

Chauncey Billups memulai perjalanan NBA sebagai pilihan kesembilan draft 1997 oleh Boston Celtics, tapi melejit saat pindah ke Detroit Pistons pada 2001. Di sana, ia pimpin tim raih gelar juara 2004, dapatkan MVP Final dengan rata-rata 22,3 poin dan 5,2 assist. Selama 17 musim, Billups lima kali All-Star, tiga kali All-NBA, dan raih gelar assist terbanyak 2006. Ia bermain untuk Toronto, Denver, Minnesota, New York, dan Los Angeles sebelum pensiun 2014, dengan total 1.043 pertandingan dan akurasi tembakan tiga 38,7 persen. Sebagai pelatih, Billups mulai di Clippers sebagai asisten 2015, lalu pindah ke Portland sebagai kepala pelatih pada 2021. Di musim 2025-26, ia bangun tim sekeliling Anfernee Simons dan Deandre Ayton, meski cedera Ayton ganggu awal musim. Warisannya sebagai “Mr. Big Shot” kini terancam, tapi Billups selalu dikenal sebagai pemimpin teladan, jauh dari citra penjudi profesional.

Detail Tuduhan Poker Ilegal: Chauncey Billups Membantah Kasus Permainan Poker Ilegal

Tuduhan terhadap Billups muncul dari dakwaan federal Oktober 2025, bagian investigasi FBI soal jaringan judi ilegal sejak 2019. Jaksa sebut skema ini rugikan korban hingga 7 juta dolar melalui permainan poker di Manhattan, Las Vegas, Miami, dan Hamptons. Billups diduga jadi “face card” yang tarik pemain kaya dengan pesonanya sebagai Hall of Famer, sementara penyelenggara gunakan meja kartu X-ray, mesin shuffle curang, dan sinyal ponsel untuk bocorkan kartu korban. Pesan teks organisator bilang satu korban “seperti ingin beri uangnya ke Chauncey karena terpesona.” Keuntungan dibagi dengan keluarga mafia Gambino, Genovese, dan Bonanno, yang bantu paksa pembayaran hutang lewat pemerasan dan kekerasan. Billups tuduh dapat potongan keuntungan, tapi pengacaranya bilang tuduhan itu absurd—siapa akan risikokan reputasi demi uang judi? Kasus ini gabungkan dengan tuduhan taruhan olahraga ilegal, tapi Billups fokus pada poker rigging.

Pembelaan dan Respons Pengacara

Billups langsung bantah tuduhan sejak penangkapan 23 Oktober 2025, lewat pernyataan pengacara Chris Heywood. “Untuk percaya Chauncey lakukan ini berarti percaya ia rela taruh Hall of Fame, reputasi, dan kebebasannya di ujung tanduk,” kata Heywood pasca-penampilan pertama di pengadilan. Billups, yang istri dan putrinya tanda tangani jaminan, muncul di pengadilan dengan ekspresi tenang, jawab pertanyaan Hakim Ramon E. dengan singkat. Pengacaranya tekankan bahwa Billups tak sadar skema curang, dan perannya hanya sebagai peserta biasa yang undang teman. Respons ini dukung narasi integritas: Billups, yang jersey nomor 1 pensiunkan oleh Pistons, punya rekam jejak bersih tanpa skandal sebelumnya. Sidang status dijadwalkan Januari 2026, di mana tim pembela rencanakan serang bukti jaksa soal kurangnya bukti langsung keterlibatan.

Dampak pada NBA dan Portland Trail Blazers

Kasus ini picu suspensi liga terhadap Billups sejak akhir Oktober, tinggalkan tim di tangan asisten sementara. Portland, yang finis playoff 2021 di bawah Billups, kini kesulitan dengan rekor medioker, tapi manajemen dukung pelatihnya secara pribadi. NBA, yang tingkatkan pengawasan judi sejak 2018, libatkan firma hukum independen untuk selidiki, khawatir citra liga ternoda lagi pasca-kasus Jontay Porter. Billups, sebagai figur mentor bagi pemain muda seperti Scoot Henderson, jadi contoh berbahaya soal batas antara hiburan dan kejahatan. Mafia involvement tambah lapisan gelap, ingatkan era lama judi olahraga. Meski bebas, Billups tak boleh tinggalkan negara tanpa izin, dan karirnya tergantung plea deal atau vonis bebas.

Kesimpulan

Plea not guilty Chauncey Billups wakili pertahanan gigih terhadap tuduhan yang bisa hancurkan warisan Hall of Famer. Dari bintang Pistons hingga pelatih Portland, perjalanannya selalu soal integritas, dan pembantahan ini tekankan itu. Saat investigasi bergulir, NBA hadapi ujian lagi soal lindungi aset terbesarnya dari godaan judi. Bagi Billups, ini pertarungan seperti final 2004—dari belakang, tapi dengan tekad menang. Apapun hasilnya, kasus ini ingatkan: di balik gemerlap lapangan, bayang kegelapan judi selalu mengintai, dan hanya kebenaran yang selamatkan legenda.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *