Clippers Bisa Terkena Pelanti Jika Terbukti Salah

clippers-bisa-terkena-pelanti-jika-terbukti-salah

Clippers Bisa Terkena Pelanti Jika Terbukti Salah. Los Angeles Clippers kembali menjadi sorotan di dunia NBA, kali ini bukan karena performa di lapangan, melainkan karena tuduhan serius yang bisa membuat mereka terkena sanksi berat. Kabar terbaru menyebutkan bahwa NBA sedang menyelidiki klub ini terkait dugaan pelanggaran aturan salary cap, dengan fokus pada kontrak bintang mereka, Kawhi Leonard. Skandal ini mencuat setelah laporan investigasi mengungkap kemungkinan adanya kesepakatan tidak wajar yang melibatkan pemilik Clippers, Steve Ballmer. Jika terbukti bersalah, Clippers bisa menghadapi penalti signifikan. Artikel ini akan mengulas situasi terkini Clippers, kaitannya dengan kontrak Kawhi, dan tanggapan sang pemain terhadap kontroversi ini. BERITA BASKET

Ada Apa dengan Clippers Saat Ini

Clippers sedang berada di bawah pengawasan ketat setelah laporan investigasi pada September 2025 mengungkap dugaan skema untuk menghindari batasan salary cap NBA. Investigasi ini dipicu oleh laporan jurnalis Pablo Torre, yang menyebutkan adanya kesepakatan senilai $28 juta antara perusahaan milik Kawhi Leonard, KL2 Aspire LLC, dan Aspiration, sebuah perusahaan yang didukung oleh Steve Ballmer. Kesepakatan ini dianggap sebagai “no-show job,” di mana Leonard diduga menerima dana tanpa melakukan tugas promosi yang signifikan. NBA segera mengumumkan penyelidikan resmi, dengan fokus pada apakah Clippers dan Ballmer sengaja menggunakan skema ini untuk membayar Leonard di luar batasan salary cap. Jika terbukti, pelanggaran ini bisa berujung pada denda besar, kehilangan draft pick, atau bahkan pembatalan kontrak. Situasi ini menambah tekanan pada Clippers, yang sudah berjuang dengan performa tidak konsisten di musim 2024/2025 dan absennya Leonard karena cedera lutut yang berkepanjangan.

Apakah Semua Hal Ini Berkaitan dengan Kontrak Kawhi

Kecurigaan terhadap Clippers sangat berkaitan dengan kontrak Kawhi Leonard, yang telah menjadi pusat kontroversi sejak ia bergabung pada 2019. Leonard menandatangani kontrak empat tahun senilai $176,3 juta pada 2021, yang merupakan jumlah maksimum yang diizinkan di bawah aturan salary cap NBA. Namun, laporan Torre menyoroti kesepakatan tambahan dengan Aspiration, perusahaan yang diinvestasikan Ballmer sebesar $50 juta pada 2021. Kesepakatan ini, yang dimulai pada April 2022, memberikan Leonard $28 juta selama empat tahun melalui perusahaan pribadinya, dengan klausul yang memungkinkannya menolak aktivitas promosi tanpa kehilangan bayaran. Yang lebih mencurigakan, kontrak ini dikaitkan dengan syarat bahwa Leonard harus tetap bermain untuk Clippers. Hal ini memicu dugaan bahwa kesepakatan tersebut adalah cara untuk mengelabui aturan salary cap, memberikan kompensasi tambahan kepada Leonard di luar kontrak resminya. NBA kini sedang meneliti dokumen dan wawancara dengan mantan karyawan Aspiration untuk memastikan apakah ini merupakan pelanggaran aturan liga.

Tanggapan Kawhi atas Clippers

Kawhi Leonard, yang dikenal sebagai pribadi pendiam dan jarang berbicara dengan media, belum memberikan komentar panjang terkait kontroversi ini. Namun, melalui perwakilannya, Leonard menyatakan bahwa ia fokus pada pemulihan cederanya dan tidak terlibat dalam pengelolaan kesepakatan bisnis di luar lapangan. “Saya hanya ingin bermain basket dan membantu tim menang,” ujarnya singkat dalam sebuah wawancara singkat. Leonard juga dikabarkan belum berbicara langsung dengan Steve Ballmer tentang tuduhan ini, menunjukkan sikapnya yang lebih memilih menjauh dari drama di luar lapangan. Namun, ketidakhadirannya dalam beberapa aktivitas promosi Aspiration, sebagaimana diungkap dalam laporan, membuat posisinya dalam skandal ini tetap dipertanyakan. Penggemar Clippers, melalui platform seperti X, menunjukkan dukungan kepada Leonard, dengan banyak yang percaya bahwa ia tidak sengaja terlibat dalam skema ini dan hanya menjadi korban dari keputusan manajemen.

Kesimpulan: Clippers Bisa Terkena Pelanti Jika Terbukti Salah

Skandal yang melibatkan Los Angeles Clippers dan dugaan pelanggaran salary cap menjadi salah satu cerita terbesar di NBA saat ini. Tuduhan bahwa klub menggunakan kesepakatan dengan Aspiration untuk membayar Kawhi Leonard secara tidak langsung menempatkan Clippers dalam risiko penalti serius, mulai dari denda hingga kehilangan aset draft. Kontroversi ini berpusat pada kontrak Leonard, yang diduga dirancang untuk mengelabui aturan liga, meski belum ada bukti konkrit yang mengikat. Tanggapan Leonard yang minim menunjukkan fokusnya pada basket dan pemulihan, tetapi situasi ini tetap mencoreng reputasi klub. Bagi Clippers, hasil penyelidikan NBA akan sangat menentukan masa depan mereka, baik dari sisi finansial maupun kompetitif. Dunia basket kini menantikan keputusan liga, yang bisa mengubah dinamika tim dan citra Kawhi Leonard sebagai salah satu bintang NBA.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *