Dewa United Banten Resmi Megang Gelar Juara IBL 2025. Dewa United Banten mengukir sejarah baru dalam dunia basket Indonesia dengan resmi meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah mengalahkan Pelita Jaya Jakarta dalam seri final yang mendebarkan. Dengan kemenangan tipis 79-77 di game ketiga final di Dewa United Arena, Banten, tim yang dijuluki “Anak Dewa” ini mengamankan trofi pertama mereka sejak berdiri pada 2020. Dipimpin oleh performa luar biasa dari Jordan Adams dan kepemimpinan pelatih Pablo Favarel, Dewa United berhasil membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan. Artikel ini mengulas perjalanan menuju gelar, kontribusi pemain kunci, dan dampak kemenangan ini bagi masa depan klub.
Dominasi di Musim Reguler dan Playoff
Dewa United tampil gemilang sepanjang musim IBL 2025, finis di puncak klasemen musim reguler dengan rekor 19-3, hanya kalah sekali di kandang dan dua kali di laga tandang. Mereka mencatatkan rata-rata 94,2 poin per game, dengan efisiensi tembakan 48% dan defensive rating terbaik di liga, 88,6 poin per 100 possesions. Di babak playoff, Dewa United mengatasi Bali United dengan agregat 2-0 di perempat final, diikuti kemenangan dramatis atas Satria Muda Pertamina 2-1 di semifinal, termasuk comeback epik dari defisit 15 poin di game kedua.
Seri final melawan Pelita Jaya menjadi ujian sejati. Game pertama dimenangkan Pelita Jaya 88-81, dengan Dewa United kesulitan menahan tembakan tiga angka Brandon Jawato. Namun, “Anak Dewa” bangkit di game kedua dengan skor 85-74, dipimpin oleh center Joshua Ibarra yang mencatatkan double-double (16 poin, 12 rebound). Game ketiga menjadi puncaknya, di mana Dewa United menutup laga dengan tembakan clutch Jordan Adams dari jarak 28 kaki dengan 12 detik tersisa, memastikan kemenangan 79-77 dan gelar juara.
Peran Pemain Kunci
Jordan Adams menjadi bintang di final, mencetak 28 poin, tujuh rebound, dan empat assist di game ketiga, sekaligus dinobatkan sebagai MVP Final IBL 2025. Pemain asing lainnya, Joshua Ibarra, konsisten menguasai paint dengan rata-rata 14,6 poin dan 11,2 rebound sepanjang playoff. Pemain lokal seperti Kaleb Ramot Gemilang, kapten tim, memberikan stabilitas dengan 9,8 poin dan 4,7 assist per game, sementara Arki Dikania Wisnu menambah pengalaman juara dengan kontribusi defensif yang krusial, termasuk 1,5 steal per game.
Pemain muda Dio Saputra juga menjadi kejutan, dengan rata-rata 7,4 poin dari bangku cadangan dan energi tinggi yang mengubah momentum di momen-momen sulit. Pelatih Pablo Favarel memuji chemistry tim, menyebutkan bahwa kombinasi veteran dan talenta muda menjadi kunci kesuksesan. Strategi Favarel yang mengutamakan fast break dan pressing penuh menghasilkan rata-rata 9,1 steal per game, membuat lawan sulit membangun serangan.
Dampak Kemenangan dan Visi ke Depan: Dewa United Banten Resmi Megang Gelar Juara IBL 2025
Gelar IBL 2025 tidak hanya menjadi trofi pertama bagi Dewa United, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan baru di basket Indonesia. Kemenangan ini meningkatkan popularitas klub di Banten, dengan kehadiran penonton di Dewa United Arena melonjak 20% dibandingkan musim lalu. Presiden klub Michael Oliver Wellerz menegaskan bahwa target berikutnya adalah membangun dinasti dengan mempertahankan gelar di IBL 2026 dan memperluas pengaruh di kompetisi Asia seperti FIBA Asia Champions Cup.
Namun, tantangan menanti. Pelita Jaya dan Satria Muda, yang memiliki tradisi juara, akan kembali dengan skuat yang lebih kuat. Dewa United juga perlu mempertahankan pemain asing seperti Adams dan Ibarra, yang kontraknya berakhir musim ini, sambil mengembangkan talenta lokal seperti Radityo Wibowo. Investasi dalam akademi basket dan infrastruktur akan menjadi kunci untuk menjaga dominasi jangka panjang.
Kesimpulan: Dewa United Banten Resmi Megang Gelar Juara IBL 2025
Dewa United Banten resmi menjadi juara IBL 2025, sebuah pencapaian luar biasa yang menandai kebangkitan mereka sebagai kekuatan besar di basket Indonesia. Dengan performa gemilang Jordan Adams, kontribusi Joshua Ibarra, dan strategi cerdas Pablo Favarel, “Anak Dewa” berhasil mengatasi Pelita Jaya dalam final yang menegangkan. Gelar ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Banten, tetapi juga menegaskan potensi Dewa United untuk membangun dinasti. Meski tantangan seperti persaingan ketat dan manajemen roster menanti, kemenangan ini menjadi fondasi kuat untuk masa depan cerah. Penggemar basket Indonesia kini menantikan apakah Dewa United bisa mempertahankan dominasi mereka di IBL 2026 dan melangkah lebih jauh di kancah Asia.