JJ Redick Sebut Drew Timme Bisa Berkontribusi Untuk Lakers. Los Angeles Lakers baru saja tambah amunisi muda di frontcourt mereka dengan promosi Drew Timme dari South Bay Lakers ke kontrak dua arah. Kabar ini datang pasca-kemenangan meyakinkan 135-118 atas Clippers di NBA Cup Rabu malam, di mana Lakers klinch West Group B dan lolos ke babak gugur. Pelatih kepala JJ Redick tak segan puji Timme, mantan bintang Gonzaga yang usianya baru 25 tahun, sebagai potensi “offensive hub” di posisi power forward. Dengan cedera DeAndre Ayton yang bikin rotasi tipis, Timme debut di garbage time lawan Clippers—cetak satu basket pertamanya di NBA. Redick yakin Timme bisa beri kontribusi nyata seiring musim berlanjut, terutama di rebounding defensif yang underrated. INFO CASINO
Debut dan Promosi yang Cepat: JJ Redick Sebut Drew Timme Bisa Berkontribusi Untuk Lakers
Drew Timme, tinggi 6 kaki 10 inci dengan bobot 235 pound, gabung South Bay Lakers awal musim dan langsung dominan: rata-rata 25,5 poin, 7,7 rebound, 4 assist, dan 1,2 steal per laga dalam enam pertandingan. Ia raih gelar G League Player of the Week untuk periode 7-16 November, bantu tim afiliasi itu capai rekor 5-1. Lakers konversi kontraknya ke dua arah Senin pagi, waiving center Christian Koloko untuk beri ruang. Timme debut Rabu malam, masuk di menit akhir saat skor sudah aman, dan langsung cetak poin pertama dengan mid-range jumper. Ini langkah strategis Lakers, yang musim ini punya tiga pemain dua arah: Timme, Nick Smith Jr., dan Chris Mañon. Redick bilang, “Ini kesempatan bagus untuk Drew. Kami punya 12-14 pemain rotasi, tapi cedera bisa buka pintu.”
Puji Redick: Offensive Hub dan Rebounding Underrated: JJ Redick Sebut Drew Timme Bisa Berkontribusi Untuk Lakers
Redick tak pelit pujian saat konferensi pers pasca-laga. “Drew sangat skilled secara ofensif. Kami belum punya big man yang bisa jadi hub seperti dia—seperti passing guy dari high post,” katanya. Redick bandingkan dengan Anthony Davis, tapi tekankan Timme lebih ke playmaker daripada finisher murni. Yang bikin Redick excited: rebounding defensif Timme yang “sangat bagus untuk ukurannya”. Di South Bay, Timme rata-rata 6,5 rebound defensif per laga, bantu tim kuasai board. Redick harap Timme bisa isi peran itu di NBA, terutama saat Ayton absen karena contusion lutut kanan—Redick prediksi ia kembali akhir pekan. “Banyak hal yang kami jalankan untuk AD adalah untuk shot-nya sendiri, tapi Drew bisa jadi playmaker dari situ,” tambah Redick.
Potensi Rotasi di Tengah Cedera
Lakers lagi panas dengan rekor 12-4, tapi frontcourt mereka rapuh. Ayton absen, Maxi Kleber beri 14 menit solid lawan Jazz akhir pekan lalu, tapi Jaxson Hayes dan Jarred Vanderbilt overload. Timme, dengan pengalaman tiga kali All-American di Gonzaga (rata-rata 21,2 poin, 7,4 rebound karir), bisa isi kekosongan itu. Redick bilang Timme bakal dapat kesempatan saat cedera—seperti di laga lawan Mavs Jumat ini. “Kami acclimate dia ke sistem kami, tapi ia siap berkontribusi.” Timme, yang gabung Nets Maret lalu (rata-rata 12,1 poin, 7,2 rebound dalam sembilan laga), tunjukkan adaptasi cepat. Ini mirip kesuksesan dua arah sebelumnya: Alex Caruso dan Austin Reaves yang naik jadi starter.
Kesimpulan
JJ Redick yakin Drew Timme bisa berkontribusi besar untuk Lakers, mulai dari offensive hub di high post sampai rebounding defensif yang underrated. Promosi cepat ini bukti kepercayaan tim pada talenta G League, terutama saat frontcourt lagi tipis. Dengan debut solid dan potensi rotasi, Timme bisa jadi faktor X di stretch NBA Cup dan musim reguler. Lakers, yang lagi 12-4 dan lolos gugur, butuh kedalaman seperti ini untuk incar gelar. Timme tak cuma prospek—ia siap bukti diri di level tertinggi.