Kesenangan Myles Turner Usai Jelajahi Milwaukee. Myles Turner baru saja menikmati akhir pekan yang menyenangkan di Milwaukee, kota baru yang kini menjadi rumahnya sebagai pemain Milwaukee Bucks. Setelah resmi bergabung dengan tim melalui kontrak empat tahun senilai 107 juta dolar AS pada Juli lalu, Turner tampak betah menjelajahi sudut-sudut kota ini. Dari kunjungan ke stadion Packers hingga obrolan santai dengan penggemar lokal, ia membagikan momen-momen itu melalui media sosial, menunjukkan semangat adaptasi yang cepat. Kunjungan ini bukan sekadar liburan; ini bagian dari persiapan mentalnya menjelang musim NBA 2025-2026, di mana ia diharapkan menjadi pilar utama di lini depan Bucks. Dengan cuaca musim gugur yang sejuk dan keramahan warga Milwaukee, Turner merasa seperti sudah pulang. “Y’all spoiling me with this weather rn,” tulisnya di X pada 15 September, lengkap dengan foto daun-daun kuning yang berguguran. Respons penggemar pun membanjiri, dari rekomendasi spot makan seperti Major Goolsby’s hingga festival layang-layang di Veterans Park. Kunjungan ini menandai babak baru bagi Turner, yang meninggalkan Indiana Pacers setelah satu dekade penuh perjuangan, dan kini siap merangkul tantangan di tim saingan divisi yang sama. BERITA VOLI
Siapa Itu Myles Turner
Myles Turner adalah salah satu center paling serba bisa di NBA saat ini, dikenal karena kemampuan bertahanannya yang luar biasa dan tembakan jarak jauh yang mematikan. Lahir pada 8 Januari 1996 di Bedford, Texas, Turner memulai karir profesionalnya setelah dua musim di University of Texas, di mana ia langsung menjadi andalan di lapangan. Drafted oleh Indiana Pacers pada posisi ke-11 di NBA Draft 2015, ia segera menunjukkan potensi sebagai pelindung rim dengan blok-blok spektakuler. Selama 10 tahun di Pacers, Turner mencetak rekor waralaba dengan 1.412 blok, melewati legenda seperti Jermaine O’Neal. Musim lalu, ia rata-rata 15,6 poin, 6,5 rebound, dan 2,0 blok per pertandingan, sambil menembak 39,6 persen dari luar garis tiga poin—prestasi langka untuk pemain seukurannya. Ia termasuk tiga pemain sejarah NBA yang mencapai 700 tembakan tiga poin dan 1.400 blok, bersama Brook Lopez dan Rasheed Wallace. Di luar lapangan, Turner aktif dalam filantropi, mendirikan Myles Turner Foundation untuk mendukung pendidikan anak-anak di komunitas miskin. Kepribadiannya yang rendah hati dan humoris membuatnya disukai, tapi di lapangan, ia adalah pejuang tangguh yang membantu Pacers mencapai Final NBA 2025, meski kalah di Game 7 dari Oklahoma City Thunder. Kini, di usia 29 tahun, Turner membawa pengalaman playoff yang kaya—termasuk mengalahkan Bucks dua kali berturut-turut di ronde pertama—ke Milwaukee, di mana ia akan mengenakan nomor jersey baru yang belum diumumkan secara resmi.
Kenapa Dia Ingin Pergi Meninggalkan Pacers: Kesenangan Myles Turner Usai Jelajahi Milwaukee
Keputusan Turner meninggalkan Pacers bukanlah langkah impulsif, melainkan hasil pertimbangan matang tentang karir dan ambisi pribadi. Setelah satu dekade setia membela Indiana, di mana ia menjadi pemain tersenior dan tulang punggung pertahanan, Turner merasa waktunya tiba untuk mencari peluang baru. Pacers memang membawanya ke puncak dengan lolos ke Final NBA musim lalu, tapi cedera Tyrese Haliburton yang kemungkinan absen sepanjang 2025-2026 membuat manajemen enggan melewati batas pajak mewah. Ini berarti tawaran perpanjangan kontrak untuk Turner tidak sebesar yang diharapkannya, meski ia layak mendapat gaji pasar sebagai center top. “Ini tentang tetap kompetitif,” katanya dalam konferensi pers pengenalan di Las Vegas pada Juli. Ia ingin bermain di lingkungan yang memaksimalkan prime-nya, bukan terjebak dalam ketidakpastian. Selama bertahun-tahun, rumor trade sering membayangi namanya, tapi ia bertahan demi loyalitas. Namun, setelah musim 2024-2025 yang berakhir pahit, Turner memilih Bucks sebagai tujuan ideal. Milwaukee menawarkan kontrak empat tahun dengan opsi pemain di tahun keempat dan bonus trade kicker 15 persen, plus kesempatan berpasangan dengan Giannis Antetokounmpo—pemain terbaik dunia menurutnya. “Rumput lebih hijau di mana pun saya pergi, asal tetap menang,” candanya. Kunjungan awalnya ke Milwaukee pada September lalu, di mana ia meminta rekomendasi spot di Downtown dan Third Ward, memperkuat keyakinannya. Ia meninggalkan rekan-rekannya dengan surat perpisahan emosional, tapi jelas: ini langkah maju untuk trofi Larry O’Brien yang selama ini luput darinya.
Bisakah Myles Turner Berkembang di Bucks
Potensi Turner berkembang di Bucks terlihat cerah, meski ada tantangan yang harus diatasi. Secara defensif, ia adalah pasangan sempurna untuk Giannis: tinggi 6-11 dengan jangkauan sayap 7-4, Turner bisa menutup paint sambil memberi ruang bagi Greek Freak untuk mendominasi. Pelatih Doc Rivers sudah memuji, “Jika kita gambar center ideal di samping Giannis, itu gambar Myles.” Sistem up-tempo Milwaukee akan memanfaatkan kemampuan spacing Turner, yang musim lalu mencetak 144 blok—ketiga terbaik di liga. Bucks melepaskan Brook Lopez ke Clippers dan meregangkan kontrak Damian Lillard untuk memberi ruang, menandakan komitmen total. Tambahan veteran seperti Gary Harris di wing akan menstabilkan rotasi. Namun, kritik muncul: performa Turner di Final 2025 kurang meyakinkan, dengan rata-rata hanya enam poin di Game 7, dan ia disebut punya “kekurangan kritis” seperti konsistensi rebound dan adaptasi cepat ke sistem baru. Di Pacers, ia sering kesulitan di pick-and-roll melawan tim cepat, tapi di Milwaukee, dengan Giannis sebagai playmaker (6,5 assist musim lalu), ia bisa fokus pada finis dan blok. Kunjungannya baru-baru ini ke Lambeau Field untuk nonton Packers menunjukkan ia sudah membangun ikatan dengan kota—ia bahkan memposting foto trofi NBA di Instagram sebagai target utama. Jika Turner tingkatkan rebound menjadi delapan per game dan pertahankan akurasi tiga poin, ia bisa jadi All-Star lagi. Bucks punya sejarah sukses dengan big man seperti ini; pertanyaannya, bisakah ia ubah rivalitas lama dengan Pacers menjadi motivasi untuk playoff dominan?
kesimpulan: Kesenangan Myles Turner Usai Jelajahi Milwaukee
Kunjungan Myles Turner ke Milwaukee bukan hanya wisata, tapi simbol transisi suksesnya ke babak baru karir. Dari meninggalkan Pacers demi kompetisi lebih ketat hingga menjelajahi Third Ward dengan senyum lebar, ia menunjukkan kesiapan penuh. Bucks mendapat aset berharga yang bisa dorong mereka kembali ke puncak Timur, sementara Turner punya kesempatan raih gelar yang selama ini dirindukannya. Dengan cuaca gugur yang memanjakan dan dukungan penggemar yang hangat, Milwaukee terasa seperti panggilan rumah. Musim depan, kita saksikan apakah “kesenangan” ini berubah jadi kemenangan besar—untuk Turner, Bucks, dan seluruh Cream City.