Keshad Johnson Mengungkap Targetnya Bersama Dengan Heat

keshad-johnson-mengungkap-targetnya-bersama-dengan-heat

Keshad Johnson Mengungkap Targetnya Bersama Dengan Heat. Keshad Johnson yang merupakan pemain forward muda Miami Heat, menjadi sorotan setelah mengungkapkan ambisinya untuk menembus rotasi utama tim di musim NBA 2025/26. Setelah menandatangani kontrak standar dua tahun senilai $2,7 juta pada Desember 2024, pemain berusia 24 tahun ini bertekad membuktikan diri sebagai bagian penting dari skuad Heat. Dengan performa menjanjikan di G League dan kilasan bakat di Summer League, Johnson siap menunjukkan bahwa ia layak mendapat tempat di tim utama. Siapa dia, apa targetnya, dan bagaimana ia bisa konsisten? Berikut ulasannya! BERITA LAINNYA

Siapa Itu Keshad Johnson: Keshad Johnson Mengungkap Targetnya Bersama Dengan Heat

Keshad Johnson, lahir pada tanggal 23 Juni 2001 di Oakland lebih tepatnya di California, dia merupakan seorang forward berpostur 198 cm yang tidak terpilih di NBA Draft 2024. Ia meniti karier perguruan tinggi selama empat tahun di San Diego State, di mana ia membantu tim mencapai final NCAA 2023, dan satu tahun di Arizona, dengan rata-rata 11,5 poin dan 5,9 rebound sebagai senior. Setelah tidak terdraft, Johnson menandatangani kontrak dua arah dengan Miami Heat pada Juli 2024, tampil dalam 16 laga NBA musim lalu dengan rata-rata 2,7 poin dan 1,8 rebound dalam 6,1 menit per laga. Di G League bersama Sioux Falls Skyforce, ia bersinar dengan 21,2 poin, 8,2 rebound, dan akurasi tembakan tiga poin 39,6% dalam 13 laga. Johnson dikenal sebagai atlet eksplosif dengan kemampuan defensif solid, meski tembakan luarnya masih perlu konsistensi.

Ungkapan Apa Yang Disebut Oleh Keshad Johnson?

Dalam wawancara usai Summer League 2025, Johnson dengan tegas menyatakan target utamanya: “Tujuan saya adalah untuk menembus rotasi Miami Heat lalu membuktikan bahwa saya adalah pemain yang pantas di lapangan. Saya merupakan seorang pemenang hebat yang bisa melakukan tiga poin, bertahan, maupun melawan tim besar, tentu saja saya akan melakukan apa saja untuk membantu tim saya untuk meraih kemenangan.” Ia menegaskan rasa terima kasih atas kepercayaan Heat, yang mengonversi kontrak dua arahnya menjadi kontrak standar setelah penampilan impresif di G League. Johnson juga menyebutkan bahwa pengalaman bermain terbatas di musim rookie-nya membantunya belajar “cheat codes” NBA, seperti memahami pola permainan dan menjaga kesiapan mental. Penampilan terbaiknya musim lalu, mencetak 17 poin dan delapan rebound melawan Washington Wizards, menjadi bukti potensinya untuk berkontribusi lebih besar.

Apa Yang Harus Dilakukan Keshad Johnson Agar Menjadi Pemain Yang Konsisten?

Untuk menjadi pemain rotasi reguler, Johnson harus meningkatkan konsistensi tembakan tiga poin, yang saat ini hanya 42,9% dalam sampel kecil di NBA. Di G League, akurasinya mencapai 39,6%, tetapi ia perlu menjaga angka ini di level NBA dengan volume tembakan lebih tinggi. Selain itu, ia harus memanfaatkan kemampuan atletiknya untuk menjadi forward tiga-dan-D, seperti Jae Crowder atau P.J. Tucker, dengan fokus pada pertahanan serba bisa dan rebound (8,3 per laga di G League). Johnson juga perlu beradaptasi dengan sistem Erik Spoelstra, yang menuntut intensitas tinggi dan kemampuan switching defensif. Dengan persaingan ketat dari Jaime Jaquez Jr. dan Haywood Highsmith, ia harus menunjukkan hustle dan kemampuan bermain tanpa bola di kamp pelatihan Oktober 2025. Menjaga kebugaran juga krusial, mengingat cedera bahu dan pergelangan kaki sempat mengganggunya di Summer League.

Kesimpulan: Keshad Johnson Mengungkap Targetnya Bersama Dengan Heat

Keshad Johnson menunjukkan tekad besar untuk menembus rotasi Miami Heat di musim 2025/26, didukung oleh performa gemilang di G League dan kontrak standar baru. Dengan bakat atletik dan kemauan untuk melakukan “dirty work,” ia punya potensi menjadi role player andal. Namun, untuk konsisten, Johnson perlu memperbaiki tembakan luar, memperkuat pertahanan, dan memanfaatkan peluang di tengah persaingan skuad. Dengan musim baru yang segera dimulai, perjalanan Johnson untuk membuktikan diri sebagai “Heat culture guy” akan menjadi sorotan, dengan harapan ia bisa mengikuti jejak sukses undrafted Heat seperti Duncan Robinson dan Max Strus.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *