Kevin Durant Tidak Ingin Menyaksikan Perayaan Thunder

Kevin Durant Tidak Ingin Menyaksikan Perayaan Thunder

Kevin Durant Tidak Ingin Menyaksikan Perayaan Thunder. Kabar terbaru dari dunia NBA kembali mencuri perhatian setelah Kevin Durant, bintang Houston Rockets, secara terbuka menyatakan ketidakinginannya untuk menyaksikan perayaan pengibaran bendera juara Oklahoma City Thunder pada malam pembuka musim 2025/2026. Thunder, yang berhasil meraih gelar NBA 2025 setelah mengalahkan Indiana Pacers, akan menggelar upacara pengibaran bendera di Paycom Center saat menghadapi Rockets pada 21 Oktober 2025. Durant, yang pernah menjadi ikon Thunder, tampaknya masih menyimpan luka lama dari kepergiannya yang kontroversial pada 2016. Apa alasan di balik sikapnya, dan bagaimana ia menanggapi situasi ini? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA

Siapa Itu Kevin Durant
Kevin Durant, lahir pada 29 September 1988 di Washington, D.C., adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA. Berposisi sebagai small forward, Durant memulai karier profesionalnya bersama Seattle SuperSonics (yang kemudian menjadi Oklahoma City Thunder) pada 2007 sebagai pick kedua NBA Draft. Selama sembilan musim di Thunder, ia memenangkan penghargaan MVP NBA 2014 dan membawa tim ke Final NBA 2012. Namun, kepindahannya ke Golden State Warriors pada 2016 memicu kontroversi besar di kalangan penggemar Thunder. Bersama Warriors, ia meraih dua gelar NBA (2017, 2018) dan dua penghargaan Finals MVP. Kini, di usia 36 tahun, Durant bermain untuk Houston Rockets setelah pindah dari Phoenix Suns pada musim panas 2025. Dengan rata-rata 27,1 poin per game musim lalu, ia tetap menjadi scorer elit di liga.

Kenapa Dia Tidak Ingin Menyaksikan Perayaan Thunder
Keputusan Durant untuk tidak ingin menyaksikan perayaan Thunder berakar dari sejarah panjang dan rumitnya dengan franchise tersebut. Ketika Thunder mengumumkan bahwa mereka akan menghadapi Rockets pada malam pembuka, yang sekaligus menjadi malam pengibaran bendera juara, Durant menjadi pusat perhatian. Fans Thunder masih menyimpan dendam atas kepergiannya ke Warriors pada 2016, terutama karena Warriors mengalahkan Thunder di Final Wilayah Barat sebelum Durant bergabung dengan mereka. Menyaksikan mantan timnya merayakan gelar tanpa kontribusinya dianggap sebagai momen yang tidak nyaman bagi Durant. Dalam interaksi di media sosial, ia menanggapi pertanyaan seorang penggemar dengan nada sarkastik, mengindikasikan bahwa ia lebih memilih fokus pada pertandingan daripada menyaksikan upacara tersebut. Selain itu, Durant dikabarkan ingin menghindari sorotan media dan potensi cemoohan dari fans Thunder, yang kemungkinan besar akan memberikan sambutan “panas” di Paycom Center.

Tanggapan Kevin Durant Atas Perayaan Thunder
Durant memberikan tanggapan yang bercampur antara humor dan ketidakpedulian terhadap perayaan Thunder. Dalam sebuah postingan di X pada 10 Agustus 2025, ia menulis, “Finally. It’s been 10 years, bout time they win one lmaooo,” merujuk pada kemenangan Thunder sebagai gelar pertama sejak era Seattle SuperSonics pada 1979. Meski terdengar seperti candaan, komentar ini menunjukkan bahwa Durant masih memantau mantan timnya, meski dengan sedikit sindiran. Ia juga menegaskan bahwa fokusnya adalah membantu Rockets menang, bukan memikirkan perayaan Thunder. Namun, Durant tetap memberikan ucapan selamat singkat kepada Thunder setelah kemenangan mereka pada Juni 2025, menunjukkan bahwa ia tidak sepenuhnya bermusuhan. Sikapnya ini mencerminkan upaya untuk menjaga profesionalisme, tetapi juga menunjukkan bahwa ia ingin menjauh dari drama emosional yang mungkin muncul selama upacara.

Kesimpulan: Kevin Durant Tidak Ingin Menyaksikan Perayaan Thunder
Keputusan Kevin Durant untuk tidak ingin menyaksikan perayaan pengibaran bendera Thunder mencerminkan hubungan yang masih tegang dengan mantan timnya dan penggemar mereka. Sebagai salah satu pemain terbaik NBA, Durant lebih memilih fokus pada performa di lapangan bersama Rockets ketimbang terjebak dalam nostalgia atau drama masa lalu. Tanggapannya yang sarkastik namun tetap memberikan ucapan selamat menunjukkan keseimbangan antara profesionalisme dan emosi pribadi. Bagi penggemar NBA, pertandingan pembuka antara Rockets dan Thunder pada 21 Oktober 2025 akan menjadi momen yang penuh emosi dan drama, terutama dengan kehadiran Durant di lapangan. Akankah ia membuktikan dirinya dengan performa gemilang, atau justru terpengaruh oleh tekanan? Yang jelas, saga ini menambah bumbu menarik untuk musim NBA yang baru.

 

BACA SELENGKAPNYA DI….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *