Nikola Vucevic Bilang Rumor Trade Itu Hoax

nikola-vucevic-bilan-rumor-trade-itu-hoax

Nikola Vucevic Bilang Rumor Trade Itu Hoax. Nikola Vucevic, center andalan Chicago Bulls, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menepis rumor bahwa ia akan di-buyout atau ditrade menjelang musim NBA 2025/26. Dalam wawancara dengan media Eropa pada 19 Agustus 2025, Vucevic dengan tegas menyebut rumor tersebut sebagai “hoax” dan menegaskan komitmennya bersama Bulls. Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi panas tentang masa depannya, terutama setelah Chicago memulai proses rebuild dengan menukar Zach LaVine ke Sacramento Kings pada Februari 2025. Dengan musim baru yang akan dimulai Oktober ini, ucapan Vucevic memberikan kejelasan bagi penggemar Bulls yang khawatir kehilangan salah satu pilar tim. Artikel ini akan mengupas profil Vucevic, alasan munculnya rumor trade, dan responsnya terhadap isu tersebut. BERITA LAINNYA

Siapa Nikola Vucevic: Nikola Vucevic Bilang Rumor Trade Itu Hoax

Nikola Vucevic, lahir pada 24 Oktober 1990 di Morges, Swiss, adalah center berkebangsaan Montenegro yang telah menjelma menjadi salah satu big man paling konsisten di NBA. Berusia 34 tahun, Vucevic memulai karir NBA-nya bersama Philadelphia 76ers setelah terpilih sebagai pick ke-16 di NBA Draft 2011. Ia kemudian bersinar bersama Orlando Magic selama hampir satu dekade (2012-2021), meraih dua kali status All-Star (2019, 2021). Pada Maret 2021, Vucevic ditukar ke Chicago Bulls, di mana ia terus menunjukkan performa kelas atas. Musim 2024/25, ia mencatatkan rata-rata 18,5 poin, 10,1 rebound, dan 3,5 assist dalam 73 pertandingan, dengan akurasi tembakan 53 persen dan 40,2 persen dari jarak tiga poin—catatan terbaik dalam karirnya. Dikenal sebagai “stretch five” yang mampu menembak dari luar dan mendominasi rebound, Vucevic adalah aset berharga bagi Bulls, meski usianya membuatnya jadi subjek spekulasi transfer.

Apa Yang Membuatnya Memiliki Rumor Trade

Rumor trade seputar Nikola Vucevic muncul karena beberapa faktor. Pertama, Chicago Bulls sedang dalam fase transisi setelah gagal lolos playoff selama tiga musim berturut-turut, termasuk kekalahan telak 109-90 dari Miami Heat di Play-In Tournament 2025. Manajemen, di bawah Arturas Karnisovas, mulai fokus pada pemain muda seperti Coby White, Matas Buzelis, dan Josh Giddey, yang didapat dari trade dengan Oklahoma City Thunder. Dengan Vucevic memasuki tahun terakhir kontraknya (2025/26) senilai 21,4 juta dolar, banyak pihak menduga Bulls akan menukarnya untuk mendapatkan aset masa depan seperti draft pick atau pemain muda.

Kedua, performa Vucevic yang luar biasa di musim 2024/25 justru memicu minat tim lain. Golden State Warriors, misalnya, disebut-sebut sebagai peminat utama, melihat Vucevic sebagai pelengkap ideal untuk Stephen Curry berkat kemampuan tembakan tiga poinnya. Rumor ini diperkuat oleh laporan bahwa Bulls meminta first-round pick, meski negosiasi gagal karena Warriors enggan menyerahkan aset berharga seperti Jonathan Kuminga. Selain Warriors, tim seperti Los Angeles Lakers dan Miami Heat juga dikaitkan, terutama karena kebutuhan mereka akan center yang bisa menambah dimensi ofensif. Ketiga, cedera ringan Vucevic (calf sprain) di Februari 2025 memunculkan spekulasi bahwa Bulls mungkin akan “shut down” dia untuk musim ini, memicu rumor buyout atau trade sebelum tenggat 6 Februari 2025. Namun, Vucevic kembali bermain dan membantu Bulls memenangkan delapan dari 10 laga terakhir mereka, membuat rumor semakin liar.

Apa Yang Dia Bilang Atas Hoax Tersebut

Dalam wawancara dengan BasketUSA pada 19 Agustus 2025, Nikola Vucevic dengan tegas membantah rumor buyout dan trade, menyebutnya sebagai “omong kosong” yang sering muncul di tahun terakhir kontrak. Ia mengungkapkan bahwa General Manager Bulls, Marc Eversley, menghubunginya seminggu sebelumnya untuk memastikan bahwa tidak ada rencana untuk melepasnya. “Saya sudah tahu itu tidak benar, tapi selalu menyenangkan mendengar konfirmasi langsung dari GM,” kata Vucevic. Ia menambahkan bahwa ia tidak terlalu memikirkan rumor karena tidak bisa mengontrolnya, dan fokusnya adalah membantu Bulls bersaing di musim mendatang. Vucevic juga menyatakan kenyamanannya dengan roster muda Bulls, memuji karakter dan semangat juang pemain seperti Coby White dan Matas Buzelis. Ia optimistis tim bisa mengejutkan banyak orang, terutama dengan gaya bermain cepat yang diterapkan pelatih Billy Donovan. Pernyataannya ini sejalan dengan laporan bahwa ia ingin menyelesaikan kontraknya di Chicago, menunjukkan loyalitas meski rekan-rekannya seperti DeMar DeRozan dan Zach LaVine telah pergi.

Kesimpulan: Nikola Vucevic Bilang Rumor Trade Itu Hoax

Pernyataan Nikola Vucevic yang menepis rumor trade dan buyout sebagai hoax memberikan angin segar bagi penggemar Chicago Bulls yang ingin melihatnya tetap menjadi pilar tim. Sebagai dua kali All-Star dengan performa puncak di usia 34, Vucevic membuktikan bahwa ia masih punya banyak bensin di tangki, baik sebagai pencetak skor, rebounder, maupun veteran yang memimpin skuad muda. Rumor trade memang wajar muncul mengingat status kontraknya dan arah rebuild Bulls, namun bantahan tegasnya menunjukkan komitmen untuk membantu tim bangkit di musim 2025/26. Dengan chemistry yang mulai terbangun bersama pemain seperti White dan Giddey, serta dukungan manajemen, Vucevic berpotensi membawa Bulls melampaui ekspektasi rendah musim lalu. Jika ia terus tampil konsisten, Bulls mungkin akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak, menjadikan Vucevic sebagai jangkar di tengah transisi menuju era baru.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *