Siapa Pemain NBA Yang Sering Terkena Isu Buruk. NBA, sebagai liga bola basket paling bergengsi di dunia, tidak hanya dikenal karena aksi spektakuler di lapangan, tetapi juga karena drama di luar lapangan yang sering melibatkan pemain bintang. Beberapa pemain NBA kerap menjadi sorotan karena isu buruk, mulai dari kontroversi perilaku, masalah hukum, hingga konflik dengan media atau tim. Faktor seperti tekanan ketenaran, ekspektasi tinggi, dan sorotan media sosial memperbesar isu-isu ini. Hingga Juni 2025, beberapa nama menonjol karena sering dikaitkan dengan kontroversi, baik karena tindakan pribadi maupun persepsi publik. Artikel ini akan mengulas pemain NBA yang sering terkena isu buruk, faktor penyebabnya, dan dampaknya terhadap karier mereka, dengan perspektif terkini berdasarkan informasi hingga 29 Juni 2025.
Pemain dengan Isu Buruk yang Menonjol
Kyrie Irving: Kontroversi di Dalam dan Luar Lapangan
Kyrie Irving, guard Dallas Mavericks, adalah salah satu pemain paling berbakat di NBA, tetapi juga sering terjerat isu buruk. Pada 2021, Irving memicu kontroversi dengan menolak vaksin COVID-19, yang menyebabkan larangan bermain di kandang Brooklyn Nets karena peraturan New York City. Pada 2022, ia kembali menjadi sorotan karena mempromosikan film dokumenter yang dianggap anti-Semit, memicu suspensi dan permintaan maaf publik. Hingga 2025, Irving terus dikaitkan dengan isu seperti komentar kriptik di media sosial dan konflik dengan pelatih, meskipun performanya di lapangan tetap cemerlang, dengan rata-rata 25,6 poin per game di musim 2024-25. Kontroversi ini membuat Irving menjadi figur polarisasi, dianggap jenius oleh penggemar, tetapi bermasalah oleh kritikus.
Ja Morant: Masalah Hukum dan Perilaku
Ja Morant, bintang Memphis Grizzlies, dikenal karena atletisme eksplosifnya, tetapi kariernya dirusak oleh serangkaian isu buruk. Pada 2023, Morant diskors 25 pertandingan oleh NBA setelah dua kali tertangkap kamera memamerkan senjata api di media sosial. Insiden ini memicu kritik tentang kedewasaannya dan tanggung jawab sebagai panutan. Pada 2024, Morant kembali terlibat dalam kontroversi kecil karena berselisih dengan wasit dan penggemar, meskipun ia menunjukkan performa luar biasa dengan rata-rata 27 poin per game di musim 2024-25. Hingga Juni 2025, Morant terus berjuang untuk memperbaiki citranya, tetapi isu-isu ini telah merusak reputasinya sebagai salah satu wajah masa depan NBA.
Draymond Green: Agresivitas yang Kontroversial
Draymond Green, forward Golden State Warriors, adalah motor pertahanan timnya, tetapi juga dikenal karena temperamen yang sering memicu masalah. Green telah diskors beberapa kali, termasuk pada 2023 karena menginjak dada Domantas Sabonis dan memukul Jordan Poole saat latihan. Pada musim 2024-25, ia kembali mendapat sorotan karena insiden dengan Rudy Gobert, yang menyebabkan suspensi lima pertandingan. Gaya bermainnya yang agresif dan komentar pedas di podcast pribadinya sering memicu kontroversi, meskipun ia tetap dihormati karena kecerdasan basketnya. Hingga 2025, Green terus menjadi figur yang dicintai sekaligus dibenci, dengan reputasi sebagai “penutup mulut” yang kadang melampaui batas.
Faktor Penyebab Kontroversi
Tekanan Media dan Media Sosial
Era media sosial, yang semakin dominan pada 2025, memperbesar setiap tindakan pemain. Komentar atau video sekilas, seperti yang dialami Morant, dapat memicu reaksi besar dari publik. Pemain seperti Irving, yang sering berbagi pandangan kontroversial, menjadi target kritik karena sorotan konstan dari platform seperti Instagram dan X.
Kepribadian dan Keputusan Pribadi
Kepribadian pemain juga memainkan peran besar. Irving dikenal karena pandangannya yang nonkonformis, sementara Green memiliki sifat kompetitif yang kadang berlebihan. Morant, sebagai bintang muda, tampaknya masih belajar menangani ketenaran. Keputusan pribadi, seperti menolak vaksin atau terlibat dalam insiden hukum, sering kali memicu isu yang sulit dilupakan.
Ekspektasi Publik dan Budaya NBA: Siapa Pemain NBA Yang Sering Terkena Isu Buruk
Pemain NBA diharapkan menjadi panutan, tetapi tekanan ini sering kali bertentangan dengan kehidupan pribadi mereka. Budaya NBA yang kompetitif juga mendorong agresivitas, seperti yang terlihat pada Green, yang kadang dianggap melampaui batas sportivitas. Ekspektasi ini menciptakan lingkungan di mana kesalahan kecil pun bisa menjadi kontroversi besar.
Dampak pada Karier dan NBA: Siapa Pemain NBA Yang Sering Terkena Isu Buruk
Isu buruk berdampak signifikan pada karier pemain. Suspensi, seperti yang dialami Morant dan Green, mengurangi waktu bermain dan potensi pendapatan dari sponsor. Irving kehilangan dukungan dari merek seperti Nike setelah kontroversi 2022, meskipun ia tetap dihargai sebagai pemain elite. Di sisi lain, kontroversi juga meningkatkan perhatian publik, yang kadang menguntungkan dari segi popularitas, seperti pada Green yang podcastnya menarik banyak pendengar.
Di Indonesia, di mana basket semakin populer melalui IBL dan FIBA Asia Cup 2025, isu-isu ini menjadi pelajaran bagi pemain lokal seperti Abraham Damar Grahita untuk menjaga profesionalisme. Namun, kurangnya infrastruktur dan eksposur global membuat pemain Indonesia jarang menghadapi sorotan seintens di NBA.
Kesimpulan: Siapa Pemain NBA Yang Sering Terkena Isu Buruk
Kyrie Irving, Ja Morant, dan Draymond Green adalah beberapa pemain NBA yang sering terkena isu buruk hingga Juni 2025, karena kombinasi keputusan pribadi, agresivitas di lapangan, dan sorotan media sosial. Meskipun mereka tetap menunjukkan performa luar biasa, kontroversi seperti penolakan vaksin Irving, insiden senjata Morant, dan suspensi Green telah mencoreng reputasi mereka. Tekanan ketenaran dan ekspektasi publik memperbesar isu-isu ini, tetapi juga menunjukkan kompleksitas menjadi bintang NBA. Di Indonesia, momen-momen ini menjadi pengingat pentingnya profesionalisme bagi pemain muda. Hingga 2025, pemain-pemain ini terus menjadi pusat perhatian, baik karena bakat mereka maupun drama di luar lapangan, menambah warna dalam dinamika dunia basket.